Istri Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau, dinyatakan positif virus Corona. Jumlah korban meninggal akibat virus Corona di Italia melampaui 1.000 orang.
Sophie Gregoire-Trudeau, istri PM Kanada, dinyatakan positif terinfeksi virus Corona usai kembali dari Inggris. Sophie diperiksa setelah mengalami gejala-gejala mirip flu. Dia dinyatakan positif virus Corona pada Kamis (12/3) waktu setempat.
Sebagai pencegahan, Trudeau kini menjalani karantina sendiri (self-quarantine) di rumahnya selama 14 hari depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah korban meninggal akibat virus Corona di wilayah Italia semakin bertambah hingga menembus 1.000 orang. Jumlah total kasus virus Corona di negara yang telah di-lockdown secara nasional ini telah melebihi 15 ribu orang.
Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan saat ini 132.567 kasus virus Corona terkonfirmasi secara global. Disebutkan WHO bahwa wabah virus Corona telah menyebar ke sedikitnya 123 negara dan wilayah.
Sementara itu, jumlah korban meninggal secara global saat ini mendekati angka 5 ribu orang. Data WHO menyebut sedikitnya 4.947 orang meninggal dunia akibat virus Corona.
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) dalam laporan terbaru mengumumkan lebih dari 64 ribu pasien virus Corona telah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit. Data terpisah dari Johns Hopkins University memperkirakan jumlah pasien yang sembuh secara global melebihi 68 ribu orang.
Berikut berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom hari ini:
- 2 WN Singapura Positif Corona Usai Ikut Tablig di Malaysia, 80 Lainnya Dilacak
Otoritas Singapura mengakui ada 82 warganya yang ikut menghadiri acara tabligh di Selangor, Malaysia, yang diyakini menjadi lokasi penularan virus Corona. Dua orang di antaranya telah diperiksa dan dinyatakan positif virus Corona.
Seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (13/3/2020), Menteri Urusan Muslim Singapura, Masagos Zulkifli, sejauh ini telah mengonfirmasi ada 82 warga Singapura yang hadir dalam acara tablig bernama Jhor Qudamak Malaysia 2020 yang digelar di Masjid Seri Petaling di Selangor, Malaysia, pada 27 Februari hingga 1 Maret.
Otoritas Malaysia sebelumnya mengonfirmasi 10 ribu orang hadir dalam acara tablig itu, dengan 5 ribu orang di antaranya merupakan warga Malaysia dan sisanya berasal dari beberapa negara. Satu warga Malaysia dan satu warga Brunei Darussalam yang hadir dalam acara itu telah dinyatakan positif virus Corona.
Dalam pernyataan via Facebook, Masagos menyatakan Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) tengah berupaya mengidentifikasi dan melacak setiap warga Singapura yang hadir dalam acara tablig di Malaysia itu.
Kepada wartawan setempat, Masagos menyebut MOH sedang melakukan pelacakan kontak secara detail terhadap 82 warga Singapura yang hadir dalam acara itu. Ditambahkan Masagos bahwa mereka yang hadir tidak terafiliasi pada sebuah masjid atau kelompok tertentu.
Tonton juga Istri PM Kanada Positif Virus Corona :
- Istri PM Kanada Positif Virus Corona
Istri Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau, dinyatakan positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19. Istri Trudeau menjalani karantina dan pemeriksaan setelah mengalami gejala-gejala seperti demam ringan usai kembali dari perjalanan ke Inggris.
"Sophie Gregoire-Trudeau telah diperiksa untuk Covid-19 hari ini. Hasilnya menunjukkan positif," demikian pernyataan Kantor PM Kanada, seperti dilansir AFP, Jumat (13/3/2020). "Mengikuti saran medis, dia akan tetap dalam isolasi untuk sementara waktu," imbuh pernyataan itu.
Trudeau juga ikut menjalani karantina sendiri (self-quarantine) dan memilih tetap tinggal di rumah saat sang istri diperiksa. Ditegaskan pernyataan kantor PM Kanada bahwa Trudeau dalam kondisi baik dan tidak menunjukkan gejala apapun.
"Perdana Menteri dalam kesehatan baik tanpa gejala-gejala. Sebagai langkah pencegahan dan mengikuti saran dokter, dia akan tetap dalam isolasi untuk periode waktu 14 hari seperti yang direncanakan," tegas pernyataan itu.
"Perdana Menteri akan terus menjalankan tugasnya secara penuh dan akan memberikan keterangan kepada rakyat Kanada besok," imbuh pernyataan PM Kanada.
Baca juga: Istri PM Kanada Positif Virus Corona |
- Korban Meninggal Akibat Corona di Italia Menembus 1.000 Orang
Jumlah korban meninggal akibat wabah virus Corona di Italia telah melampaui 1.000 orang. Dengan lebih dari 15 ribu orang di negara itu kini terkonfirmasi positif virus Corona.
Seperti dilansir Reuters dan Channel News Asia, Jumat (13/3/2020), otoritas Italia telah mengambil sejumlah langkah tegas, termasuk memberlakukan lockdown secara nasional, untuk mengendalikan penyebaran virus Corona. Seluruh restoran, bar dan toko -- kecuali apotek dan toko makanan -- ditutup secara nasional.
Sebagian besar warga Italia tabah dalam menghadapi situasi yang belum pernah terjadi ini. "Pemerintah sedang melakukan yang terbaik, kita sedang dalam perang melawan musuh tak terlihat," ucap salah satu pemilik toko makanan di Roma, Roberto Castroni.
Semakin menyoroti tantangan yang dihadapi Italia, yang merupakan negara dengan jumlah kasus virus Corona terbanyak di Eropa, jumlah kematian baru dalam sehari dilaporkan mencapai 189 orang. Ini berarti, total 1.016 orang meninggal dunia akibat virus Corona di wilayah Italia.
Jumlah kasus virus Corona yang terkonfirmasi di Italia juga mengalami lonjakan. Dari yang tadinya 12.462 kasus, kini bertambah menjadi 15.113 kasus.
- Mendagri Australia Terkonfirmasi Positif Virus Corona
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Australia, Peter Dutton, terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19. Dutton menjadi pejabat pertama di Australia yang terinfeksi virus yang tengah merajalela secara global ini.
Seperti dilansir AFP dan ABC Australia, Jumat (13/3/2020), Dutton mengumumkan sendiri dalam pernyataan yang dirilis Jumat (13/3) ini. Diumumkan oleh Dutton bahwa dirinya kini memulai periode karantina di rumah sakit setempat.
"Pagi ini saya terbangun dengan suhu dan radang tenggorokan," ucap Dutton dalam pernyataannya. "Saya segera menghubungi Departemen Kesehatan Queensland dan kemudian dites untuk Covid-19. Saya diberitahu oleh otoritas Kesehatan Queensland pada sore ini bahwa hasil tes menunjukkan positif," ungkapnya.
"Sudah menjadi kebijakan otoritas Kesehatan Queensland bahwa siapa saja yang dinyatakan positif harus dirawat di rumah sakit dan saya telah mematuhi saran mereka," sebut Dutton dalam pernyataannya.
Lebih lanjut, Dutton yang merupakan pejabat berpengaruh dalam pemerintahan Perdana Menteri (PM) Scott Morrison ini, menuturkan dirinya merasa baik-baik saja. "Saya merasa baik-baik saya dan akan memberikan informasi lebih lanjut pada waktunya," ujarnya.
- Jubir Kemenlu China Klaim Tentara AS Bawa Virus Corona ke China
Seorang pejabat China melontarkan klaim tanpa bukti soal tentara Amerika Serikat (AS) yang membawa virus Corona atau Covid-19 ke wilayah China. Klaim ini mirip dengan teori-teori konspirasi yang selama ini beredar di media sosial (medsos).
Seperti dilansir AFP, Jumat (13/3/2020), Zhao Lijian yang merupakan salah satu juru bicara Kementerian Luar Negeri China menyampaikan klaim itu via Twitter pada Kamis (12/3) tengah malam waktu setempat. Klaim ini mirip dengan teori-teori konspirasi di medsos yang menyalahkan AS atas merebaknya wabah virus Corona.
Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China sebelumnya menyebut bahwa sumber virus ini adalah hewan liar yang dijual di sebuah pasar di pusat kota Wuhan, Provinsi Hubei. Namun dalam beberapa hari terakhir, para pejabat China dan seorang pakar kesehatan terkemuka China mengklaim bahwa virus Corona mungkin berasal dari lokasi lain. Sementara otoritas China marah pada sejumlah pejabat AS yang menyebut penyakit ini sebagai 'virus Wuhan'.
Dalam kicauan via Twitter, Zhao memposting sebuah video yang menunjukkan Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memberikan keterangan di hadapan Kongres AS bahwa beberapa warga AS yang diyakini meninggal karena flu, didiagnosis terinfeksi Covid-19 setelah mereka meninggal.
"CDC tertangkap basah. Kapan pasien nol bermula di AS? Berapa banyak orang terinfeksi? Apa nama rumah sakitnya?" tulis Zhao dalam komentarnya.
"Mungkin tentara AS yang membawa wabah ke Wuhan. Bersikaplah transparan! Buka data Anda ke publik! AS berutang penjelasan pada kita!" imbuhnya.