Fabio Wajngarten yang merupakan Sekretaris Pers untuk Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, baru saja dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Kini kondisi Presiden Bolsonaro dalam pemantauan.
Dituturkan dua sumber yang dikutip CNN, Jumat (13/3/2020), bahwa Wajngarten dinyatakan positif virus Corona pada Kamis (12/3) waktu setempat. Diketahui bahwa beberapa hari sebelumnya, Wajngarten baru saja bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Florida, AS.
Wajngarten berkunjung ke AS saat mendampingi Presiden Bolsonaro. Menurut dua sumber yang memahami situasi ini kepada CNN, Trump berada dalam jarak dekat secara fisik dengan Wajngarten pada Sabtu (7/3) malam lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Istri PM Kanada Positif Virus Corona |
Selama berada di AS, Wajngarten menghadiri jamuan makan malam yang digelar Trump di resort Mar-a-Lago di Florida.
Menurut sumber-sumber yang dikutip CNN, Wajngarten sempat berfoto langsung dengan Trump dan berdiri hanya beberapa meter dari Trump saat dia berbicara dalam acara ulang tahun analis politik dan penyiar Fox News, Kimberly Guilfoyle.
Wajngarten juga diketahui memposting sebuah foto yang menunjukkan dirinya berdiri di sebelah Trump dan Wakil Presiden AS Mike Pence saat mereka bertemu di Mar-a-Lago pada akhir pekan lalu.
Trump Kumpulkan Bankir Besar AS Bahas Efek Virus Corona:
Dalam pernyataan yang dirilis Kamis (12/3) waktu setempat, Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham menegaskan Trump dan Pence tidak perlu diperiksa karena tidak melakukan kontak langsung dengan seseorang yang positif virus Corona.
"Baik Presiden dan Wakil Presiden hampir tidak memiliki interaksi dengan individu yang dinyatakan positif (virus Corona) dan tidak memeriksa pemeriksaan untuk saat ini," tegas Grisham.
"Unit Medis Gedung Putih dan Secret Service Amerika Serikat tengah bekerja secara saksama dengan berbagai lembaga untuk memastikan setiap langkah pencegahan diambil demi menjaga Keluarga Pertama dan Kedua, dan seluruh staf Gedung Putih tetap sehat," imbuhnya.
Secara terpisah, Trump mengaku telah mengetahui diagnosis ajudan Bolsonaro saat dia menyampaikan pernyataan terbaru di Ruang Oval Gedung Putih pada Kamis (12/3) waktu setempat. "Kami tidak melakukan sesuatu yang tidak biasa, kami duduk bersebelahan untuk jangka waktu tertentu," ucapnya, merujuk pada Bolsonaro.