Jumlah kasus virus Corona di wilayah Qatar mengalami lonjakan drastis, dengan lebih dari 200 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam. Sejauh ini, total 262 kasus virus Corona terkonfirmasi di Qatar.
Seperti dilansir AFP, Kamis (12/3/2020), dengan lonjakan itu, Qatar kini menjadi negara dengan jumlah kasus virus Corona terbanyak di kawasan Teluk. Lonjakan drastis ini diduga kuat dipicu oleh penularan dalam masyarakat.
"Kementerian Kesehatan Publik mengumumkan hari ini bahwa pihaknya mencatat 238 kasus baru virus Corona 2019," demikian bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan Qatar. Pernyataan ini merujuk pada lonjakan dari 24 kasus menjadi kini total 262 kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini belum ada laporan korban meninggal akibat virus Corona di wilayah Qatar. Namun otoritas Qatar telah meliburkan seluruh universitas dan sekolah-sekolah di wilayahnya. Berbagai acara publik, termasuk MotoGP, juga dibatalkan. Tidak hanya itu, para pelancong dari 14 negara juga dilarang masuk ke Qatar.
Otoritas Qatar terus berupaya menekan prospek meluasnya wabah virus Corona secara nasional. Untuk lonjakan ini, otoritas Qatar menyebut kasus-kasus baru terkait dengan sebuah kompleks perumahan yang terhubung dengan tiga pekerja ekspatriat yang dinyatakan positif virus Corona pada akhir pekan lalu.
"Sebanyak 238 individu ini semuanya ada di bawah karantina di kompleks perumahan yang sama, di mana tiga orang yang didiagnosis dengan virus ini pada Minggu (8/3) waktu setempat, sempat tinggal," sebut seorang pejabat Qatar yang enggan disebut namanya.
"Mereka memiliki paparan terbatas pada masyarakat yang lebih luas," imbuhnya.
Otoritas Qatar memperkirakan jumlah kasus virus Corona dari kelompok di kompleks perumahan itu masih bisa bertambah, mengingat pemeriksaan terus berlanjut.
Diketahui bahwa kebanyakan dari kasus-kasus awal di Qatar muncul dari kalangan warga dan staf asing yang dipulangkan ke negara itu dari Iran.
Kini, otoritas Iran menjadi salah satu negara yang menjadi pusat penyebaran virus Corona paling cepat. Sejauh ini, total 9 ribu kasus virus Corona terkonfirmasi di wilayah Iran, dengan 354 orang meninggal dunia.