7.500 Orang Lebih Positif Corona di Korsel, 50 Orang dari Satu Kantor

7.500 Orang Lebih Positif Corona di Korsel, 50 Orang dari Satu Kantor

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 10 Mar 2020 17:09 WIB
A woman wearing a face mask passes by posters about precautions against the COVID-19 illness on a street in Seoul, South Korea, Tuesday, March 10, 2020. For most people, the new coronavirus causes only mild or moderate symptoms, such as fever and cough. For some, especially older adults and people with existing health problems, it can cause more severe illness, including pneumonia. The sign reads The New Coronavirus Prevention Action. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Seorang wanita memakai masker di jalanan Seoul, Korsel (AP Photo/Ahn Young-joon)
Seoul -

Untuk pertama kali dalam dua pekan terakhir, otoritas Korea Selatan (Korsel) melaporkan jumlah kasus baru virus Corona di bawah 150 kasus. Dengan 50 orang di antaranya yang baru dinyatakan positif virus Corona berasal dari sebuah kantor yang sama di ibu kota Seoul.

Seperti dilansir AFP dan CNN, Selasa (10/3/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel atau KCDC melaporkan 131 kasus baru sepanjang Senin (9/3) waktu setempat. Jumlah total kasus virus Corona atau Covid-19 di Korsel saat ini mencapai 7.513 kasus.

KCDC juga melaporkan tiga kematian baru, yang menjadikan jumlah korban meninggal akibat virus Corona di Korsel menjadi 54 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah 131 kasus baru yang dilaporkan Korsel itu menandai penurunan dalam empat hari berturut-turut dan merupakan angka terendah untuk jumlah kasus baru dalam sehari sejak akhir Februari lalu. "Jumlah kasus baru Covid-19 telah menurun, jadi kita bisa menilai bahwa laju peningkatan akan terhenti," ucap pejabat Pusat Penanggulangan Bencana Korsel, Yoon Tae-Ho, dalam pernyataannya.

Yoon menambahkan bahwa wabah virus Corona terus menyebar dan memperingatkan agar upaya penanganan tidak kendor. Otoritas Korsel terus memperingatkan bahwa risiko cluster penularan kecil masih berlanjut dan publik diminta untuk tidak menghadiri acara-acara massal seperti unjuk rasa atau ibadah keagamaan.

ADVERTISEMENT

Lebih dari 60 persen dari total kasus virus Corona di Korsel terkait dengan sekte Gereja Shincheonji Yesus di Daegu. Salah satu anggota sekte itu mengikuti sedikitnya empat kebaktian sebelum dinyatakan positif virus Corona. Bersama Provinsi Gyeongsang Utara, kota Daegu menjadi pusat penularan virus Corona terbesar di Korsel.

Sementara itu, seperti dilansir kantor berita Yonhap News Agency, dari laporan kasus baru di Korsel, sekitar 50 kasus di antaranya diketahui berasal dari satu cluster penularan baru di sebuah kantor call center di ibu kota Seoul.

Wakil Direktur KCDC, Kwon Joon-Wook, menyatakan bahwa 46 pegawai di kantor call center itu dinyatakan positif virus Corona. Empat orang lainnya yang positif virus Corona merupakan anggota keluarga dari pegawai-pegawai call center itu. Kasus pertama di kantor call center itu mulai menunjukkan gejala-gejala pada 4 Maret lalu.

Kini, gedung yang menjadi lokasi kantor call center itu ditutup sementara dan telah disemprot disinfektan pada Senin (9/3) waktu setempat. Pusat pemeriksaan didirikan di lantai dasar untuk para penghuni dan pegawai menjalani pemeriksaan virus Corona.

KCDC menyebut seluruh pegawai yang positif virus Corona diketahui bekerja di lantai 11, yang semuanya bekerja tanpa memakai masker. Otoritas kesehatan Korsel tengah mengkarantina 207 pegawai lainnya sebagai pencegahan. Cluster penularan baru di kantor call center ini memicu kekhawatiran semakin merebaknya wabah virus Corona di ibu kota Korsel tersebut.

"Seluruh 207 pegawai telah dikarantina dan pemeriksaan sedang berlangsung. Ini merupakan penularan terbesar yang dilaporkan di Seoul sejauh ini dan kami menanganinya secara serius dan berupaya mencegah kasus tambahan," tegas Wali Kota Seoul, Park Won-Soon, dalam keterangan pers terbaru.

Halaman 2 dari 2
(nvc/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads