Wabah virus corona di Korea Selatan (Korsel) terus meluas. Otoritas Korsel mengonfirmasi adanya 483 kasus baru virus corona (COVID-19) pada Sabtu (7/3/) ini. Dengan demikian, sejauh ini total kasus corona di negeri Ginseng itu telah mencapai 6.767 kasus.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, KCDC melaporkan seperti dilansir kantor berita Xinhua, Sabtu (7/3/2020), bahwa hingga Jumat (6/3) tengah malam waktu setempat, jumlah total pasien yang terinfeksi corona adalah sebanyak 6.767 orang, naik 483 orang dari 24 jam sebelumnya. Satu kematian dilaporkan pada Jumat tersebut sehingga kini jumlah total pasien yang meninggal akibat virus corona bertambah menjadi 44 orang.
Penularan virus ini telah melonjak dalam 17 hari terakhir, dengan 6.736 kasus dilaporkan mulai 19 Februari hingga 6 Maret lalu. Korsel telah menaikkan level waspada virus ini ke level "merah" atau level tertinggi.
Jumlah total kasus corona di Daegu, sekitar 300 km tenggara Seoul dan provinsi Gyeongsang Utara di dekatnya, masing-masing telah meningkat menjadi 5.084 kasus dan 1.049 kasus. Jumlah kasus coronavirus di kedua wilayah itu mencapai sekitar 90 persen dari keseluruhan kasus corona di Korsel.
Daegu menjadi pusat penyebaran virus di Korsel karena kelompok infeksi terbesar ditemukan di kota metropolitan dengan populasi 2,5 juta tersebut. Daegu telah ditunjuk oleh pemerintah sebagai "zona perawatan khusus."
Cluster Daegu terkait erat dengan layanan gereja dari sekte agama kecil yang disebut Sincheonji, di Daegu. Anggota sekte ini diketahui duduk di lantai berdampingan selama kebaktian gereja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak 3 Januari, Korsel telah menguji lebih dari 178.000 orang, yang di antaranya 151.802 orang hasil tesnya negatif untuk virus dan 19.620 orang sedang diperiksa.
Sementara itu dilaporkan bahwa 10 pasien telah dinyatakan sembuh total pada Jumat (6/3), sehingga kini jumlah pasien corona yang telah sembuh mencapai 118 orang.