Nyaris 91.000 Orang Terinfeksi Corona, Emirates Minta Staf Cuti Tanpa Gaji

International Updates

Nyaris 91.000 Orang Terinfeksi Corona, Emirates Minta Staf Cuti Tanpa Gaji

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 03 Mar 2020 18:09 WIB
Wabah virus corona turut membuat kota Daegu di Korea Selatan menjadi sepi. Berbagai aktivitas di kota itu pun dihentikan untuk sementara waktu.
Foto: AP Photo
Jakarta -

Wabah virus corona masih terus merajalela. Wabah mematikan ini dilaporkan menyebar luas ke sedikitnya 75 negara dan wilayah, dengan nyaris 91 ribu orang terinfeksi. Jumlah korban meninggal secara global sejauh ini mencapai 3.116 orang.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) pada Selasa (3/3) waktu setempat melaporkan secara nasional, ada total 80.151 kasus virus corona di China.

Itu berarti sejauh ini sudah 10.702 kasus virus corona yang dilaporkan di luar China daratan. Virus corona diketahui telah menyebar ke sedikitnya 75 negara atau wilayah di luar China daratan, termasuk Indonesia yang sejauh ini melaporkan dua kasus.

Berikut berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom hari ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

-Nyaris 91.000 Orang Terinfeksi Virus Corona di Dunia, 3.116 Orang Meninggal

Wabah virus corona dilaporkan telah menyebar luas ke sedikitnya 75 negara dan wilayah, dengan nyaris 91 ribu orang terinfeksi. Jumlah korban meninggal secara global sejauh ini mencapai 3.116 orang.

Seperti dilansir CNN dan Channel News Asia, Selasa (3/3/2020), jumlah kasus virus corona yang terkonfirmasi di luar China daratan sejauh ini melampaui 10 ribu orang.

Hingga Selasa (3/3) waktu setempat, total 90.853 kasus virus corona terkonfirmasi secara global. Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) pada Selasa (3/3) waktu setempat melaporkan secara nasional, ada total 80.151 kasus virus corona di China.

Itu berarti sejauh ini sudah 10.702 kasus virus corona yang dilaporkan di luar China daratan. Virus corona diketahui telah menyebar ke sedikitnya 75 negara atau wilayah di luar China daratan, termasuk Indonesia yang sejauh ini melaporkan dua kasus.

ADVERTISEMENT



- Nyaris 5 Ribu Orang Terinfeksi, Presiden Korsel Umumkan Perang Melawan Corona

Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in mengumumkan perang melawan virus corona seiring jumlah pasien corona terus bertambah di negeri itu. Hingga kini, jumlah kasus coronavirus di Korsel telah mendekati angka 5.000 -- terbesar di dunia selain China.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, KCDC melaporkan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (3/2/2020), ada 477 kasus baru dalam sehari, sehingga kini total kasus corona di negeri itu mencapai 4.812 orang, dengan hampir 90 persen ada di Daegu dan provinsi North Gyeongsang. Lebih dari separuh kasus tersebut terkait dengan Gereja Yesus Shincheonji, kelompok agama yang kerap disebut sebagai sekte.

KCDC juga melaporkan dua orang meninggal karena virus corona sehingga kini jumlah total korban meninggal sebanyak 28 orang.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (3/3/2020), Moon mengatakan pemerintah akan menyuntikkan dana lebih dari 30 triliun won ke sektor perekonomian untuk mengatasi situasi parah yang diakibatkan wabah ini.

"Seluruh negeri telah memasuki perang dengan penyakit menular ini," kata Moon seraya memerintahkan semua badan pemerintah untuk beroperasi selama 24 jam.



- Uighur Disebut Kerja Paksa di Pabrik Merek Terkenal, Ini Kata China

Lembaga think tank asal Australia menuduh China mempekerjakan lebih dari 80.000 orang dari etnis Uighur di Xinjiang secara paksa. Pemerintah China menyebut tuduhan itu tak berdasar.

"Apa yang dikatakan itu tak berdasar. Lagi-lagi itu adalah tuduhan palsu dan bias terhadap Xinjiang oleh institusi untuk menunjukkan kesetiaannya terhadap pasukan anti-China di AS dan menghambat langkah-langkah antiterorisme dan deradikalisasi China di Xinjiang," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, dalam keterangannya, Selasa (3/3/2020).

Zhao Lijian menambahkan, apa yang dilakukan oleh China sudah sesuai dengan hukum yang berlaku dan mendapatkan persetujuan dan dukungan dari semua kelompok etnis di Xinjiang. Semua peserta pelatihan yang sudah menerima pendidikan dan pelatihan untuk deradikalisasi sudah lulus, mendapatkan pekerjaan yang tetap dari bantuan pemerintah.

"Mereka juga hidup bahagia," ujarnya.


- Emirates Minta Stafnya Cuti Tanpa Gaji karena Wabah Virus Corona

Maskapai terkemuka, Emirates, meminta para stafnya untuk cuti tanpa gaji selama satu bulan karena wabah virus corona. Semakin merebaknya wabah virus corona telah memicu banyak penundaan penerbangan di berbagai belahan dunia.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (3/3/2020), maskapai asal Uni Emirat Arab (UAE) ini telah membatalkan sejumlah penerbangan tujuan Iran, Bahrain dan banyak penerbangan ke wilayah China karena virus corona. Berbagai negara saat ini juga memberlakukan pembatasan masuk untuk warga asing secara ketat akibat virus itu.
Baca juga: Satu Lagi Dokter di Wuhan Meninggal Akibat Virus Corona

Dituturkan Chief Operating Officer (COO) Emirates, Adel al-Redha, dalam pernyataannya bahwa maskapai Emirates kini memiliki lebih banyak sumber daya daripada yang dibutuhkan, sebagai dampak dari pengurangan frekuensi atau pembatalan penerbangan ke sejumlah destinasi.

- Satu Lagi Dokter di Wuhan Meninggal Akibat Virus Corona

Satu lagi dokter di kota Wuhan, China, meninggal dunia akibat virus corona. Dokter ini diketahui merupakan kolega dari seorang dokter whistleblower yang meninggal dunia pada Februari lalu, juga karena virus corona.

Seperti dilansir CNN, Selasa (3/3/2020), pernyataan Rumah Sakit Pusat Wuhan menyebut seorang dokter bernama Mei Zhongming (57) meninggal akibat virus corona pada Selasa (3/3) sore waktu setempat. Dokter Mei merupakan dokter kepala dan wakil direktur departemen optalmologi (spesialis penyakit mata) pada rumah sakit itu.

Dokter Mei diketahui masih satu departemen dengan dokter Li Wenliang, dokter whistleblower virus corona, yang sempat ditangkap karena menyebarkan imbauan kewaspadaan dini beberapa bulan lalu. Disebutkan juga bahwa dokter Mei merupakan senior dari dokter Li.

Secara terpisah, seperti dilansir South China Morning Post (SCMP), seorang sumber yang memahami kondisi dokter Mei menyebut kondisi sang dokter kritis selama lebih dari sepekan terakhir.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads