Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in mengumumkan perang melawan virus corona seiring jumlah pasien corona terus bertambah di negeri itu. Hingga kini, jumlah kasus corona di Korsel telah mendekati angka 5.000 -- terbesar di dunia selain China.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, KCDC melaporkan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (3/2/2020), ada 477 kasus baru dalam sehari, sehingga kini total kasus corona di negeri itu mencapai 4.812 orang, dengan hampir 90 persen ada di Daegu dan provinsi North Gyeongsang. Lebih dari separuh kasus tersebut terkait dengan Gereja Yesus Shincheonji, kelompok agama yang kerap disebut sebagai sekte.
KCDC juga melaporkan dua orang meninggal karena virus corona sehingga kini jumlah total korban meninggal sebanyak 28 orang.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (3/3/2020), Moon mengatakan pemerintah akan menyuntikkan dana lebih dari 30 triliun won ke sektor perekonomian untuk mengatasi situasi parah yang diakibatkan wabah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seluruh negeri telah memasuki perang dengan penyakit menular ini," kata Moon seraya memerintahkan semua badan pemerintah untuk beroperasi selama 24 jam.
Peningkatan tajam jumlah kasus corona di Korsel telah menyebabkan banyak acara -- mulai dari konser K-pop hingga event olahraga -- telah dibatalkan atau ditunda. Libur sekolah-sekolah dan Taman Kanak-kanak di seluruh Korsel juga diperpanjang hingga tiga pekan mendatang.