.webp)
Turki melancarkan serangan pesawat tanpa awak (drone) di Provinsi Idlib dan menewaskan 19 tentara Suriah. Serangan itu menyusul meningkatnya ketegangan antara kedua negara.
Dilansir dari AFP, Senin (2/3/2020), Observatorium Suriah untuk HAM menyebut 19 tentara Suriah itu tewas dalam serangan terhadap konvoi militer di wilayah Jabal al-Zawiya dan sebuah pangkalan militer di dekat kota Maaret al-Numan. Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Turki menembak jatuh dua pesawat tempur Suriah.
Turki sebelumnya mengumumkan telah melancarkan serangan ke Suriah. Situasi di Kota Idlib dilaporkan memanas saat rezim yang didukung kekuatan udara Rusia menyerang wilayah itu dan menewaskan ratusan warga sipil. Serangan itu dilakukan sebagai upaya merebut kembali kantong terakhir kekuatan oposisi dalam perang saudara di Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konfrontasi antara militer Suriah yang didukung Rusia dengan Turki yang merupakan anggota NATO telah memicu kekhawatiran atas konflik yang lebih luas dan krisis migran di Eropa yang serupa dengan yang terjadi pada tahun 2015. Jumlah migran di sepanjang perbatasan negara pun telah melonjak.
(azr/azr)
