Pekerja Takut Corona, Museum Louvre Paris Ditutup Sementara

Pekerja Takut Corona, Museum Louvre Paris Ditutup Sementara

Dwi Andayani - detikNews
Senin, 02 Mar 2020 03:23 WIB
Museum Louvre saat malam hari
Museum Louvre Paris (Foto: Ardhi Suryadhi/detikTravel)
Paris -

Museum Louvre di Paris ditutup sementara untuk pengunjung. Penutupan ini dilakukan karena para pekerja menolak bekerja dengan alasan takut virus corona.

Dilansir dari AFP, Senin (2/3/2020), dilaporkan sekitar 300 staf berkumpul dan memutuskan untuk tidak membuka museum. Keputusan ini disebut membuat banyak calon pengunjung kecewa.

"Sekitar 300 staf bertemu di pagi hari dan memberikan suara, hampir dengan suara bulat, untuk tidak membuka (museum)," ujar serikat buruh CGT Christian Galani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manajemen Louvre juga memberikan konfirmasi terkait ditutupnya museum itu sepanjang hari Minggu. Tidak hanya itu, pihak manajemen juga menyebut akan mengembalikan biaya pemegang tiket.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, dan akan terus memberi tahu Anda ketika situasinya berkembang," tulis pihak museum di situs webnya.

ADVERTISEMENT

Louvre yang berada di dekat tepi Sungai Seine di pusat kota Paris tercatat menerima 9,6 juta pengunjung tahun lalu. Kebanyakan pengunjung merupakan turis asing, baik dari Amerika, China, dan Eropa.

Pemerintah setempat disebut telah mengumumkan beberapa langkah dalam rangka menghentikan wabah corona di Prancis. Salah satu caranya dengan membatalkan semua pertemuan lebih dari 5 ribu orang di dalam ruangan atau ruang terbatas.

"Louvre adalah ruang terbatas yang menampung lebih dari 5 ribu orang per hari. Ada kepedulian nyata pada bagian staf," kata Galani.

Perwakilan manajemen disebut tidak dapat meyakinkan staf untuk tetap bekerja. Para pekerja ini menuntut langkah-langkah perlindungan, termasuk penyediaan gel pembersih tangan dan penghalang jendela untuk memisahkan kasir dari anggota masyarakat.

Halaman 2 dari 2
(dwia/azr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads