Duh! Staf Kesehatan AS Urus Warga yang Dikarantina Corona Tanpa Pelindung

Duh! Staf Kesehatan AS Urus Warga yang Dikarantina Corona Tanpa Pelindung

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 28 Feb 2020 18:12 WIB
Antisipasi penyebaran virus corona yang kini memiliki nama resmi Covid-19 terus dilakukan di China. Warga disemprot desinfektan untuk menangkal virus tersebut.
Ilustrasi -- Warga China disemprot disinfektan untuk mencegah wabah virus corona (Chinatopix Via AP)
Washington DC -

Sejumlah pegawai kesehatan federal Amerika Serikat (AS) dikirimkan untuk berinteraksi dengan warga AS yang dikarantina terkait virus corona, tanpa peralatan pelindung atau menerima pelatihan apapun. Ini berarti para pegawai federal itu bisa terpapar virus corona tanpa pelindung.

Seperti dilansir AFP, Jumat (28/2/2020), hal tersebut terungkap dalam laporan seorang whistleblower yang dikutip oleh media-media terkemuka AS seperti The Washington Post dan New York Times. Laporan itu disampaikan oleh seorang pejabat senior Departemen Kesehatan dan Pelayanan Manusia (HHS).

Pejabat senior yang tidak disebut namanya itu mengatakan, dirinya dimutasi setelah menyampaikan kekhawatirannya dan malah diancam akan dipecat jika dia tidak patuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan dua media terkemuka AS itu, insiden ini terkait dengan dua pangkalan udara di California, yakni Travis dan March. Belasan pegawai kesehatan diketahui dikerahkan ke masing-masing lokasi.

Pangkalan Udara Travis yang berlokasi di Solano County, menjadi lokasi pasien pertama yang positif virus corona dengan sumber penularan yang tidak bisa diketahui secara cepat. Kasus ini tampaknya menjadi kasus penularan masyarakat atau 'community spread' yang pertama di wilayah AS.

ADVERTISEMENT

Laporan dari pejabat senior HHS itu menyebut para staf HHS dikirimkan ke area-area karantina di dua pangkalan udara itu, termasuk sebuah hangar yang menjadi lokasi penampungan warga yang baru dievakuasi dari negara yang dilanda wabah virus corona, seperti China dan Jepang.

Menurut laporan itu, tim HHS ini terkadang bekerja bersama personel dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yang memakai 'pelindung lengkap, sarung tangan dan pakaian hazmat'.

Laporan The Washington Post menyebut sang whistleblower ini memiliki pengalaman lapangan selama beberapa dekade dan pernah menerima dua penghargaan dari Menteri Kesehatan Alex Azar tahun lalu.

Pengerahan yang dipermasalahkan itu terjadi pada akhir Januari dan awal Februari lalu. Setelah pengerahan itu, para pegawai kesehatan kembali pada tugas-tugas normal, menaiki penerbangan komersial untuk kembali ke kantor-kantor mereka di berbagai wilayah yang berbeda.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya meremehkan potensi penyebaran virus corona secara luas di negara tersebut. Pernyataan Trump bertentangan dengan imbauan sejumlah pejabat kesehatan senior yang mendorong warga AS untuk bersiap membatalkan acara-acara yang dihadiri banyak orang dan bekerja dari rumah.

Sejauh ini, otoritas AS mengonfirmasi 61 kasus virus corona di negara tersebut, termasuk 46 orang yang dinyatakan positif virus corona usai dipulangkan dari luar negeri.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads