Kasus Pertama di Jepang, Wanita di Osaka Ini 2 Kali Terinfeksi Corona

Kasus Pertama di Jepang, Wanita di Osaka Ini 2 Kali Terinfeksi Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 27 Feb 2020 12:34 WIB
satu keluarga terserang virus corona setelah makan hot pot dan bbq bareng
Ilustrasi (Istimewa)
Tokyo -

Seorang wanita di Jepang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 untuk kedua kalinya. Wanita yang bekerja sebagai pemandu bus tur ini dikonfirmasi kembali terinfeksi virus corona pada pekan ini, setelah dinyatakan sembuh pada awal Februari lalu.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (27/2/2020), wanita yang tidak disebut identitasnya ini, menjadi orang pertama di Jepang yang terinfeksi virus corona sebanyak dua kali.

Dilaporkan pemerintah prefektur Osaka bahwa wanita ini kembali dinyatakan positif virus corona pada Rabu (26/2) waktu setempat, usai menderita radang tenggorokan dan sakit di bagian dada. Disebut bahwa wanita ini berusia 40-an tahun dan merupakan penduduk Osaka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita itu pertama kali dinyatakan positif virus corona pada akhir Januari lalu dan telah dipulangkan dari rumah sakit pada 1 Februari lalu usai dinyatakan sembuh. Ini berarti, dia kembali terinfeksi virus corona sekitar 26 hari usai dinyatakan sembuh.

Kementerian Kesehatan Jepang, seperti dilansir surat kabar Nikkei, mengonfirmasi kasus wanita ini merupakan yang pertama di Jepang, di mana seorang pasien dinyatakan positif virus corona untuk kedua kalinya usai dinyatakan sembuh.

ADVERTISEMENT

Kasus serupa sebelumnya dilaporkan di salah satu wilayah China, yang menjadi pusat wabah ini. Sejauh ini, lebih dari 85 ribu orang terinfeksi virus corona di sedikitnya 46 negara/wilayah. Jumlah korban meninggal dilaporkan melampaui 2.800 orang, baik di China daratan maupun di sedikitnya delapan negara/wilayah.

"Begitu Anda terinfeksi (virus corona), infeksi ini bisa tetap tidak aktif dan memiliki gejala minim, dan kemudian Anda akan mendapati kondisi memburuk jika ditemukan infeksi itu masuk ke dalam paru-paru," sebut profesor mikrobiologi dan patologi pada NYU School of Medicine, Philip Tierno Jr.

Tierno Jr menyebut masih ada banyak hal yang belum diketahui soal virus corona yang berasal dari Wuhan, China ini. "Saya tidak yakin bahwa ini bukan bi-phasic (memiliki dua fase), seperti antraks," sebutnya, yang merujuk pada istilah untuk menyebut penyakit yang tampaknya sudah hilang sebelum berulang kembali.

Otoritas Jepang saat ini mengonfirmasi jumlah kasus virus corona di Jepang bertambah menjadi 186 kasus pada Kamis (27/2) waktu setempat. Jumlah itu terpisah dengan total 704 kasus virus corona yang berasal dari sebuah kapal pesiar bernama Diamond Princess yang sempat dikarantina selama dua pekan di pelabuhan Yokohama, Jepang. Sejauh ini, sedikitnya 8 orang meninggal dunia akibat virus corona di Jepang, termasuk empat penumpang kapal pesiar Diamond Princess.

Halaman 2 dari 2
(nvc/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads