Produser film, Harvey Weinstein dinyatakan bersalah di kasus pelecehan seksual kepada mantan aktris Jessica Mann dan mantan asistennya, Mimi Haleyi. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menilai putusan itu sebuah pesan atau simbol kemenangan bagi kaum wanita.
"Dari sudut pandang wanita, saya pikir itu hal yang hebat. Itu adalah kemenangan besar, dan mengirimkan pesan yang sangat kuat, pesan yang sangat, sangat kuat," ujar Trump seperti dilansir AFP, Selasa (25/2/2020).
Trump mengaku tidak terlalu mengenal Weinstein. Namun, dia mengaku tidak menyukai Weinstein.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia adalah orang yang tidak saya sukai," ucap Trump.
"Aku hanya bukan penggemar nya. Aku mengenalnya sedikit, tidak begitu baik," imbuhnya.
Bahkan, Trump mengaku Weinstein itu dekat dengan Partai Demokrat. Dia menilai orang Demokrat dekat dengan Weinstein.
"Orang-orang yang menyukainya adalah Demokrat. Michelle Obama mencintainya, Hillary Clinton mencintainya, dan dia memberikan uang yang luar biasa kepada Demokrat," sebut Trump.
Tonton juga video Jelang Pilpres AS, Trump-Sanders Saling Sindir:
Untuk diketahui, Weinstein sempat dibebaskan dari kasus pemerkosaan di tingkat pertama dan serangan seksual predator, tuduhan yang bisa membuatnya dipenjara seumur hidup. Namun, dia menghadapi tuntutan hukuman penjara 29 tahun karena tindak seksual dalam tingkat pertama dan pemerkosaan tingkat ketiga.
Lebih dari 80 wanita menuduh Weinstein melakukan pelecehan seksual. Dengan banyak klaim tersebut, akhirnya jaksa mendakwa Weinstein dengan dua laporan pelecehan seksual terhadap mantan aktris Jessica Mann dan mantan asisten produksi Mimi Haleyi.