Otoritas Korea Selatan (Korsel) mengonfirmasi 52 kasus baru virus corona pada Jumat (21/2) ini, yang menjadikan negara tersebut sebagai negara dengan kasus virus corona terbanyak di luar China.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel, KCDC menyatakan, sebanyak 39 dari 52 kasus baru tersebut terkait dengan sekte Shincheonji Church of Jesus di kota Daegu. Dengan lonjakan 52 kasus baru ini maka total kasus coronavirus di negeri itu sejauh ini mencapai 156 kasus.
Sejauh ini, lebih dari 80 anggota sekte Shincheonji telah terinfeksi penyakit mematikan ini, yang berawal dari seorang nenek berumur 61 tahun yang mengalami demam pada 10 Februari lalu namun menghadiri setidaknya empat acara kebaktian di gereja milik sekte tersebut, sebelum akhirnya dinyatakan positif corona.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (21/2/2020), Wali Kota Daegu -- kota terbesar keempat di Korsel, dengan populasi lebih dari 2,5 juta jiwa -- telah mengimbau warga untuk tetap di dalam ruangan, sementara akses ke pangkalan besar Amerika Serikat di wilayah tersebut telah dibatasi.
Pada Jumat (21/2) ini, warga setempat yang melakukan aktivitas sehari-hari mereka tampak menggunakan masker. Lonjakan kasus corona ini memicu kekhawatiran warga setempat.
"Dengan begitu banyaknya kasus yang terkonfirmasi di sini, saya khawatir bahwa Daegu akan menjadi Wuhan kedua," kata seorang warga, Seo Dong-min (24). Wuhan merupakan kota di China yang menjadi pusat wabah virus corona.
Shincheonji kerap dituding sebagai sekte dan mengklaim bahwa pendirinya, Lee Man-hee, telah mengenakan jubah Yesus Kristus dan akan membawa 144.000 orang bersamanya ke surga pada hari penghakiman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah wilayah Daegu menyatakan bahwa 1.001 anggota Shincheonji diyakini mengikuti acara kebaktian bersama nenek berumur 61 tahun yang terinfeksi virus corona itu.
KCDC menyatakan, satu kasus lagi terkonfirmasi di sebuah rumah sakit di Cheongdo, dekat Daegu di mana total 16 kasus corona telah teridentifikasi, termasuk pasien lama yang meninggal beberapa hari lalu setelah menunjukkan gejala pneumonia. Terkait kasus-kasus corona ini, pemerintah pusat hari ini menyatakan Daegu dan Cheongdo sebagai "zona manajemen khusus".