76 Ribu Orang Terinfeksi Corona, 2 Penumpang Kapal Pesiar Meninggal

International Updates

76 Ribu Orang Terinfeksi Corona, 2 Penumpang Kapal Pesiar Meninggal

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 20 Feb 2020 18:42 WIB
Workers wearing protective gears spray disinfectant against the new coronavirus in front of a church in Daegu, South Korea, Thursday, Feb. 20, 2020. The mayor of the South Korean city of Daegu urged its 2.5 million people on Thursday to refrain from going outside as cases of the new virus spike. (Kim Jun-beom/Yonhap via AP)
Petugas dengan pakaian pelindung menyemprotkan disinfektan di kawasan kota Daegu, Korsel, di tengah lonjakan kasus virus corona (Kim Jun-beom/Yonhap via AP)
Jakarta -

Jumlah korban meninggal akibat virus corona terus bertambah hingga melebihi 2.100 orang. Lebih dari 76 ribu orang secara global terinfeksi virus yang berasal dari kota Wuhan, China ini.

Hingga Kamis (20/2) waktu setempat, sudah 2.129 orang meninggal akibat virus corona, dengan 11 orang di antaranya meninggal di luar China daratan. Sedikitnya 3 orang meninggal di Jepang, masing-masing 2 orang di Hong Kong dan Iran, dan masing-masing satu orang di Filipina, Taiwan, Prancis dan Korea Selatan (Korsel).

Dua dari tiga korban meninggal di Jepang merupakan penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang sempat dikarantina selama dua pekan di Yokohama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otoritas Korsel melaporkan kematian pertama akibat virus corona pada Kamis (20/2) pagi waktu setempat. Sejauh ini total 104 kasus virus corona terkonfirmasi di negara ini.

Sementara itu, Kepolisian Malaysia mengungkapkan bahwa buronan skandal 1MDB, Jho Low, pernah terdeteksi bersembunyi di kota Wuhan, yang merupakan pusat wabah virus corona. Tidak diketahui apakah Jho Low sudah meninggalkan kota itu sebelum pemerintah China memberlakukan karantina massal.

ADVERTISEMENT

Di Australia, seorang pria yang merupakan mantan pemain rugby diduga membunuh istri dan tiga anaknya sendiri. Pria ini diduga membakar mobil yang ditumpangi istri dan keluarganya, sebelum dia ditemukan tewas tak jauh dari mobil itu.

Berikut berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom hari ini:

- 2.100 Orang Lebih Meninggal Akibat Virus Corona, 76 Ribu Lainnya Terinfeksi

Korban meninggal akibat virus corona kembali bertambah dan sejauh ini mencapai lebih dari 2.100 orang secara global. Lebih dari 76 ribu orang terinfeksi virus corona di wilayah China daratan dan sedikitnya 26 negara lainnya.

Seperti dilansir CNN dan AFP, Kamis (20/2/2020), otoritas kesehatan China melaporkan adanya 114 kematian baru akibat virus corona di wilayahnya, dengan 108 orang di antaranya meninggal dunia di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah ini.

Laporan kantor berita Xinhua News Agency menyebut enam orang lainnya meninggal dunia di wilayah Hebei, Shanghai, Fujian, Shandong, Yunnan dan Shaanxi.

Otoritas kesehatan China juga melaporkan sudah 16 ribu pasien virus corona yang berhasil sembuh di wilayahnya. Diklaim otoritas China bahwa jumlah pasien yang sembuh dari virus corona melampaui jumlah kasus baru yang muncul di wilayah China daratan dalam dua hari terakhir.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan sedikitnya 1.779 pasien virus corona dipulangkan dari rumah sakit setelah dinyatakan sembuh sepanjang Rabu (19/2) waktu setempat. Sekitar 1.209 pasien di antaranya dipulangkan dari rumah sakit di wilayah Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah virus corona.

NHC mengumumkan bahwa hingga Rabu (19/2) tengah malam waktu setempat, total 16.155 pasien virus corona berhasil sembuh di wilayah China daratan.

Simak Video "Pemerintah Masih Bahas Cara Pulangkan WNI di Kapal Pesiar Jepang"

- 2 Penumpang Kapal Pesiar di Jepang Meninggal Akibat Virus Corona

Dua pasien virus corona di Jepang dilaporkan meninggal dunia. Keduanya diketahui terinfeksi virus corona saat berada di dalam kapal pesiar Diamond Princess yang sempat dikarantina di pelabuhan Yokohama.

Seperti dilansir AFP, Kamis (20/2/2020), kabar meninggalnya dua pasien dari kapal pesiar Diamond Princess ini dilaporkan oleh media nasional Jepang, NHK, yang mengutip sumber pemerintah Jepang. Ini menjadi kematian pertama dari kapal pesiar ini dan kematian kedua akibat virus corona di Jepang.

Laporan NHK menyebut dua pasien yang meninggal dunia pada Kamis (20/2) waktu setempat merupakan seorang kakek dan seorang nenek yang sama-sama berusia sekitar 80-an tahun. Identitas dan asal kewarganegaraan keduanya tidak disebut lebih lanjut. Belum ada penjelasan resmi dari otoritas Jepang terkait kedua pasien.

Keduanya dinyatakan positif terinfeksi virus corona saat berada di dalam kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Yokohama sejak awal Februari hingga Rabu (19/2) kemarin. Sejauh ini, total ada 621 kasus virus corona yang terkonfirmasi dari kapal pesiar yang membawa lebih dari 3.700 orang tersebut.

Kasus virus corona di kapal pesiar Diamond Princess menjadi kasus cluster virus corona terbesar kedua di luar China daratan yang menjadi pusat wabah ini.

- Korsel Laporkan Kematian Pertama Akibat Wabah Virus Corona

Otoritas Korea Selatan (Korsel) melaporkan kematian pertama akibat wabah virus corona di wilayahnya. Satu pasien yang positif terinfeksi virus corona dan dirawat di kota Cheongdo dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (20/2) pagi waktu setempat.

Seperti dilaporkan kantor berita Korsel, Yonhap News Agency dan dilansir Associated Press, Kamis (20/2/2020), otoritas kesehatan Korsel mengonfirmasi meninggalnya satu pasien virus corona atau Covid-19 di wilayahnya.

Pasien yang tidak disebut identitas dan usianya ini, disebut tengah menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit di kota Cheongdo. Menurut otoritas kesehatan Korsel, satu pasien ini dinyatakan meninggal pada Kamis (20/2) pagi.

Otoritas kesehatan setempat menyebut pasien ini meninggal dunia akibat pneumonia.

Kematian pertama akibat virus corona ini disampaikan setelah otoritas Korsel mengumumkan adanya 53 kasus baru dalam sehari di wilayahnya. Dengan demikian, sejauh ini total 104 kasus virus corona yang terkonfirmasi di wilayah Korsel.

- Buronan Skandal 1MDB Sempat Terdeteksi di Kota Pusat Wabah Corona

Pengusaha Malaysia yang menjadi buron skandal mega korupsi 1MDB, Jho Low, dilaporkan sempat terdeteksi di kota Wuhan, China, yang kini menjadi pusat wabah virus corona. Tidak diketahui jelas apakah Jho Low sudah meninggalkan kota Wuhan sebelum otoritas China memberlakukan karantina massal.

Seperti dilansir AFP dan CNN, Kamis (20/2/2020), Low Taek Jho alias Jho Low dituduh memainkan peranan besar dalam skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang menyeret mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Najib Razak. Dia diduga merampas dana miliaran dolar Amerika dari 1MDB.

Uang negara milik Malaysia yang dirampas Jho Low dan komplotannya digunakan untuk membeli yacht mewah hingga karya seni mahal. Jho Low, melalui pengacaranya, telah membantah terlibat skandal tersebut. Dia telah sejak lama diburu otoritas Malaysia dan kerap dirumorkan bersembunyi di China.

"Sebelumnya, kami menerima informasi intelijen yang menyebutkan dia aktif di Wuhan," sebut Kepala Kepolisian Nasional Malaysia, Abdul Hamid Bador, dalam konferensi pers.

Diketahui bahwa Wuhan kini menjadi pusat wabah virus corona atau Covid-19 yang muncul sejak Desember 2019 dan menyebar ke puluhan wilayah lainnya di China daratan dan sedikitnya 26 negara lainnya. Sejauh ini, lebih dari 2.100 orang meninggal dunia akibat virus corona secara global.

Abdul Hamid menyatakan otoritas Malaysia tidak memiliki informasi soal apakah Jho Low sudah meninggalkan kota Wuhan saat wabah virus corona mewabah. "Tidak ada informasi baru soal apakah dia (Jho Low) telah meninggalkan negara itu usai wabah Covid-19," ucapnya.

- Pria di Australia Bakar Mobil, Istri dan 3 Anaknya Tewas

Seorang pria di Australia diduga membunuh istri dan tiga anaknya sendiri, sebelum dia ditemukan tewas. Pria yang mantan pemain rugby profesional ini diduga sengaja membakar mobil yang ditumpangi istri dan anak-anaknya di pinggiran Brisbane.

Seperti dilansir AFP, Kamis (20/2/2020), Rowan Baxter (42) yang merupakan mantan pemain Liga Rugby untuk New Zealand Warriors, ditemukan tewas dengan luka tusukan di tubuhnya. Laporan media lokal, The Australian, menyebut Baxter menuangkan bensin ke mobil yang ditumpangi keluarganya lalu membakarnya.

Istrinya, Hannah Baxter (31), dinyatakan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Brisbane pada Rabu (19/2) waktu setempat. Beberapa jam sebelumnya, ketiga anak Baxter dan Hannah ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah mobil yang hangus terbakar di pinggiran Brisbane. Ketiga anak itu berusia 3 tahun, 4 tahun dan 6 tahun.

Menurut The Australian, Hannah sempat melompat keluar dari mobilnya yang terbakar dan berguling di aspal sambil berkata: "Dia menuangkan bensin ke saya."

Otoritas setempat menyebut Hannah dilarikan ke rumah sakit dengan luka bakar parah di tubuhnya. Namun sayang, nyawanya tidak berhasil diselamatkan.

Laporan media Australia lainnya, ABC, melaporkan bahwa Baxter ada di dalam kendaraan yang terbakar, namun berhasil keluar sebelum tewas di trotoar. Laporan lainnya menyebut Baxter tewas karena luka tusukan yang disebabkan oleh dirinya sendiri.

Halaman 4 dari 3
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads