Kapal Pesiar Bawa 650 WN AS Boleh Berlabuh, Trump Apresiasi ke Kamboja

Kapal Pesiar Bawa 650 WN AS Boleh Berlabuh, Trump Apresiasi ke Kamboja

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 15 Feb 2020 13:56 WIB
A Cambodian man holds his national flag in front of the MS Westerdam, owned by Holland America Line, dockked at the port of Sihanoukville, Cambodia, Friday, Feb. 14, 2020. Hundreds of cruise ship passengers long stranded at sea by virus fears cheered as they finally disembarked Friday and were welcomed to Cambodia. (AP Photo/Heng Sinith)
Kapal pesiar MS Westerdam setelah berlabuh di Sihanoukville, Kamboja (AP Photo/Heng Sinith)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berterima kasih kepada pemerintah Kamboja karena mengizinkan kapal pesiar MS Westerdam berlabuh di perairannya. Kapal yang membawa lebih dari 2.200 orang, termasuk 650 warga AS, ini sempat ditolak empat negara karena kekhawatiran wabah virus corona.

Seperti dilansir CNN dan Reuters, Sabtu (15/2/2020), ucapan terima kasih Trump ini menjadi pesan langka AS untuk negara yang merupakan sekutu dekat China. Diketahui juga bahwa Kamboja dan AS sering berkonflik.

"Terima kasih untuk negara yang indah, Kamboja, karena menerima kapal Westerdam milik Carnival Cruise ke pelabuhan Anda. Amerika Serikat akan selalu ingat kebaikan Anda!" ucap Trump dalam pernyataan via akun Twitter-nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal pesiar MS Westerdam ini ditolak oleh otoritas Jepang, Filipina, Taiwan, dan Thailand meskipun operatornya, Holland America Line, menegaskan tidak ada kasus virus corona atau COVID-19 yang terkonfirmasi di dalam kapal tersebut. Terdapat 2.257 orang yang terdiri atas 1.455 penumpang dan 802 awak di dalam kapal ini.

Pada Kamis (13/2) waktu setempat, kapal pesiar ini diizinkan berlabuh di perairan berjarak 1 kilometer dari pelabuhan utama Sihanoukville, Kamboja. Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Sen, memberikan persetujuan bagi penumpang kapal pesiar itu untuk turun di wilayahnya.

ADVERTISEMENT

Para penumpang di dalam kapal pesiar itu telah mulai diturunkan pada Jumat (14/2) waktu setempat, untuk selanjutnya dipulangkan ke negara masing-masing.

Para penumpang kapal pesiar MS Westerdam diperbolehkan turun di KambojaPara penumpang kapal pesiar MS Westerdam diperbolehkan turun di Kamboja Foto: AP Photo/Heng Sinith

Tonton juga PM Kamboja Sambut Kapal Pesiar yang Ditolak Karena Geger Corona :

Asal kewarganegaraan orang-orang di dalam kapal pesiar itu tidak diketahui pasti. Laporan CNN hanya menyebut ada 650 warga AS di dalamnya. Kapal pesiar MS Westerdam yang dioperasikan oleh Holland America Line, sebenarnya dimiliki oleh Carnival Corporation yang berkantor di Florida, AS.

Disebutkan juga bahwa para penumpang telah diperiksa secara rutin saat masih berada di dalam kapal. Otoritas Kamboja juga memeriksa 20 orang dari kapal itu setelah MS Westerdam berlabuh di perairannya. Sejauh ini, tidak ada satupun penumpang maupun awak yang dinyatakan positif virus corona.

"Persoalan sebenarnya bagi Kamboja bukanlah kabar wabah virus corona, yang sekarang disebut Covid-19. Tapi penyakit ketakutan," sebut Hun Sen saat menyambut para penumpang kapal pesiar MS Westerdam yang turun di Sihanoukville pada Jumat (14/2) waktu setempat.

Ditambahkan Hun Sen bahwa meski ada kasus virus corona di dalam kapal, dia tetap akan memberikan izin untuk berlabuh di wilayah Kamboja. "Saya bisa merespons dengan sangat jelas bahwa jika ada orang-orang dengan virus ini di dalam kapal, saya akan mengizinkan mereka untuk berlabuh sesegera mungkin," tegasnya.

Diketahui bahwa Hun Sen sering berkonflik dengan AS terkait tuduhan pelanggaran HAM dan kecaman terhadap operasi memerangi oposisi Kamboja sejak tahun 2017. Hun Sen membawa Kamboja lebih dekat dengan China, yang memberikan dana miliaran dolar AS dalam bentuk bantuan maupun pinjaman untuk proyek-proyek infrastruktur di negara itu. China juga mendukung Kamboja dalam menghadapi kritikan negara-negara Barat.

Halaman 3 dari 2
(nvc/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads