Polisi Jerman mencokok 12 orang termasuk satu orang anggotanya sendiri. Mereka ditangkap polisi karena diduga terlibat dalam kelompok ekstrem kanan yang merencanakan serangan terhadap para politikus, pencari suaka, dan umat Islam.
Dilansir AFP, Sabtu (15/2/2020), keterangan ini disampaikan oleh kementerian dalam negeri Jerman serta jaksa pada Jumat (14/2) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penangkapan anggota kelompok sayap kanan ekstrem itu dilakukan menggunakan pasukan khusus bersenjata berat. Pasukan khusus itu menyisir 13 lokasi di enam negara bagian Jerman.
Empat orang di antara 12 orang itu diduga merencanakan aksi yang memantik "situasi seperti perang sipil... lewat serangan yang belum dikenal terhadap politikus, pencari suaka, dan orang-orang Muslim," kata jaksa federal dalam pernyataannya.
Delapan orang di antaranya diduga telah setuju untuk "membiayai kelompok, menyediakan persenjataan, atau ambil bagian dalam serangan mendatang."
12 Orang termasuk seorang personel kepolisian dicokok. Seorang polisi itu sempat diberhentikan karena diduga punya keterkaitan dengan kelompok sayap kanan jauh. Hal ini disampaikan oleh kementerian dalam negeri di Rhien Westphalia Utara.
Kelompok ekstrem kanan itu didirikan tahun September 2019. Tujuan utama kelompok itu, disampaikan jaksa, adalah untuk, "Mengguncang negara dan ketertiban masyarakat Jerman dan untuk membalikkan keadaan."
Dua orang disebut bernama Werner S dan Tony E, mengkoordinir pertemuan rutin kelompok rasis ini. Semua tersangka merupakan warga negara Jerman, berkomunikasi menggunakan aplikasi perpesanan. 12 Orang itu bakal disidang pada Jumat atau Sabtu waktu setempat, menentukan nasib mereka selanjutnya.