Masjid Yunus Emre mendapatkan surel (e-mail) yang berisi ancaman bom. Namun setelah polisi melakukan penyisiran tak ditemukan bom di masjid tersebut.
Seoerti dilansir Anadolu Agency, Jumat (14/2/2020), e-mail berisi ancaman bom tersebut dikirim ke masjid di Jerman barat itu pada Kamis (13/2). Masjid Yunus Emre yang terkenal di Aachen, Rhine-Westphalia utara itu diklaim akan diledakkan.
Merespons hal tersebut, polisi mengevakuasi jemaah di masjid dan mencari bom dengan anjing pelacak. Investigasi polisi mengungkapkan bahwa ancaman bom itu adalah informasi palsu alias tipuan (hoax).
Wakil Presiden Administrasi Masjid, Suleyman Zembilci, mengatakan masjid tidak dapat berfungsi untuk salat karena ancaman bom. Masjid Yunus Emre, yang dimiliki oleh organisasi Muslim-Turki DITIB, adalah tempat ibadah Muslim yang terkenal di Aachen.
Pada hari Rabu (11/2), ancaman bom tipuan serupa dikirimkan ke masjid-masjid di Essen-Steele, Hagen-Haspe, Unna, dan Bielefeld oleh kelompok neo-Nazi Combat 18 (Kampfgruppe 18).
Dalam beberapa bulan terakhir, puluhan masjid di seluruh Jerman menerima ancaman bom. Hal ini memicu kekhawatiran di antara populasi Muslim di negara itu. Sikap Islamofobia di Jerman meningkat dalam beberapa tahun terakhir yang dipicu oleh propaganda partai-partai sayap kanan.
Jerman, negara berpenduduk lebih dari 81 juta orang, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Di antara hampir 4,7 juta Muslim di negara itu, 3 juta berasal dari Turki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga video Penyebar Hoax Bom di Mal Makassar, Anda Diburu!: