Angkatan bersenjata Rusia menuding Israel menggunakan pesawat penerbangan sipil sebagai tameng hidup melawan sistem anti-serangan udara Suriah. Pesawat yang mengangkut 172 penumpang hampir saja kena rudal Suriah saat negeri itu diserang Israel.
Angkatan udara Israel telah membombardir target di sekitar Ibu Kota Suriah, Damaskus, pada Kamis (6/2) subuh waktu setempat. Tentu saja Suriah membalas, namun balasan itu hampir saja mengenai pesawat maskapai sipil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat serangan Israel itu, ada Airbus-320 yang hendak mendarat... di zona kematian serangan udara dan artileri," kata pihak kementerian pertahanan Rusia, dilansir AFP, Jumat (7/2/2020).
Reaksi cepat dari pengendali lalu lintas udara di bandara Damaskus menginstruksikan A320 untuk meninggalkan zona maut itu. Soalnya, zona itu sedang jadi titik peluncuran anti-serangan udara Suriah yang aktif.
Baca juga: Israel Serang Suriah, 23 Orang Tewas |
Pesawat Airbus itu datang dari Tehran Iran dan mendarat dengan selamat di Bandara Hmeimim yang dioperasikan Rusia, letaknya di provinsi Latakia yang ada di pesisir Suriah.
"Cara menggunakan pesawat sipil sebagai pelindung atau penghalang dari serangan balasan dari militer Suriah saat operasi udara telah menjadi karakteristik angkatan udara Israel," kata pihak Rusia, pendukung pemerintahan Suriah tersebut.
Radar Israel dikatakannya punya pandangan yang jelas mengenai situasi langit sekitar Bandara Damaskus. Namun Israel kemudian hendak mengorbankan jiwa rakyat sipil.
"Membuat pelecehan terhadap hidup dari ratusan orang sipil yang tak berdosa," kata pihak Rusia.