Marah, Menkes Thailand Serukan Usir Turis Asing yang Enggan Pakai Masker

Marah, Menkes Thailand Serukan Usir Turis Asing yang Enggan Pakai Masker

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 07 Feb 2020 17:46 WIB
Thailands Public Health Minister Anutin Charnvirakul, left, distributes masks to commuters during a campaign for wearing masks and washing hands at the skytrain station in Bangkok, Thailand, Friday, Feb. 7, 2020. The coronavirus outbreak in China has thrown ThailandÒ€ℒs and other Asian countriesÒ€ℒ travel industry into chaos, threatening billions in losses as millions of would-be travelers are staying home. (AP Photo/Sakchai Lalit)
Menkes Thailand, Anutin Charnvirakul, saat membagikan masker di salah satu stasiun skytrain di Bangkok (AP Photo/Sakchai Lalit)
Bangkok -

Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul, marah pada turis-turis asing yang enggan memakai masker di tengah wabah virus corona. Dia bahkan menyerukan agar turis-turis asing itu diusir dari Thailand karena membahayakan orang lain.

Sejauh ini, otoritas Thailand mengonfirmasi 25 kasus virus corona di wilayahnya. Dari jumlah itu, sebanyak sembilan pasien virus corona dinyatakan telah sembuh.

Seperti dilansir AFP, Jumat (7/2/2020), insiden itu terjadi saat Anutin membagi-bagikan masker di pintu masuk salah satu stasiun skytrain di Bangkok yang ramai orang. Dia mengeluhkan turis 'farang' yang tidak mengambil masker yang dibagikannya dan bertindak seperti 'tidak peduli'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Farang' merupakan istilah dalam bahasa Thai yang biasa dipakai untuk menyebut warga negara Barat dan terkadang dipakai untuk meremehkan.

"Orang-orang semacam ini, kita harus mengusir mereka dari Thailand," ucap Anutin kepada wartawan setempat, sembari melambaikan sejumlah masker yang dipegangnya.

ADVERTISEMENT

Ucapan Anutin itu menjadi sorotan publik. Dia belum memberikan komentar lanjutan kepada media, namun memposting permintaan maaf via akun Facebook-nya.

Bayi Baru Lahir di Wuhan Terinfeksi Virus Corona:

Disebutkan dalam permintaan maaf itu bahwa dirinya 'hilang kesabaran' setelah 'beberapa warga asing dari Eropa' enggan bekerja sama dalam kampanye masker di tengah wabah virus corona.

Insiden ini terjadi saat Thailand mengalami kemerosotan tajam untuk angka turis dari China usai wabah virus corona merajalela. Diketahui bahwa sektor pariwisata menyumbang 18 persen Produk Domestik Bruto (GDP) negara itu dan para turis asal China menyumbang seperempat dari total turis asing yang datang ke Thailand. Lebih dari 10 juta turis asal China diketahui mengunjungi wilayah Thailand tahun lalu.

Sementara itu, perdebatan soal efisiensi masker untuk menangkal virus corona terus mencuat di internet. Para pakar kesehatan pada dasarnya sepakat bahwa masker berguna jika seseorang memiliki gangguan pernapasan atau untuk dipakai saat merawat pasien.

Namun kantor perwakilan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Thailand menyatakan bahwa masker 'tidak diperlukan oleh masyarakat umum yang tidak memiliki masalah pernapasan'. WHO menyarankan orang-orang untuk rutin mencuci tangan dan menghindari menyentuh wajah.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads