Presiden Singapura Halimah Yacob menyambut baik pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor. Kedua negara juga menyepakati perjanjian penghindaran pajak berganda yang diperbarui.
"Sebagai negara tetangga dengan kekuatan yang saling melengkapi, Singapura dan Indonesia adalah mitra ekonomi alami," ujar Halimah lewat akun Facebook, dikutip dari Channel News Asia (CNA), Rabu (5/2/2020).
"Karena itu saya senang menyaksikan bersama penandatanganan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (DTA) dengan Presiden Joko Widodo yang diperbarui sore ini," kata Halimah menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pertemuan di Istana Bogor, Indonesia dan Singapura sepakat untuk meningkatkan kerja sama di beberapa bidang, seperti investasi, hubungan antar-masyarakat, hingga pengembangan sumber daya manusia dan pendidikan.
Dalam pertemuan bilateral, kedua kepala negara membahas dua hal besar, yaitu kemajuan hubungan setelah pertemuan Jokowi dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, pada Oktober 2019 yang lalu, dan kerja sama investasi serta hubungan masyarakat.
"Saya sangat puas dengan kemajuan kerjasama kita, antara lain ditandatanganinya yang pertama, selesainya negosiasi perjanjian persetujuan penghindaran pajak berganda yang tadi telah kita saksikan dan telah ditandatangani," ujar Jokowi.