Otoritas China mengerahkan 450 staf medis militer ke kota Wuhan yang menjadi asal muasal wabah virus corona. Beberapa staf itu disebut memiliki pengalaman dalam memerangi SARS atau Ebola.
Seperti dilaporkan kantor berita Xinhua dan dilansir AFP, Sabtu (25/1/2020), tim medis militer itu telah tiba di kota Wuhan dengan pesawat militer pada Jumat (24/1) tengah malam waktu setempat. Mereka akan dikerahkan ke rumah-rumah sakit yang tengah merawat sejumlah besar pasien terinfeksi virus corona.
Pengerahan ratusan staf medis ini menunjukkan eskalasi dramatis dalam keterlibatan pemerintah pusat untuk menangani wabah virus corona yang sejauh ini menewaskan 41 orang dan menginfeksi 1.287 orang lainnya di berbagai wilayah China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini juga menindaklanjuti laporan-laporan soal kurangnya ranjang untuk pasien di rumah-rumah sakit yang dikhususkan menangani wabah virus corona di Wuhan yang tengah mengalami situasi darurat kesehatan.
Pemerintah China tengah melakukan pembangunan kilat sebuah rumah sakit khusus di Wuhan untuk merawat pasien terinfeksi virus corona. Direncanakan akan ada 1.000 ranjang di rumah sakit yang dijadwalkan selesai dibangun dalam waktu hanya 10 hari itu.
Laporan Xinhua menyebut tim medis militer itu terdiri atas para pakar kesehatan pernapasan, pakar penyakit menular, pengendalian infeksi rumah sakit dan perawatan intensif.
Dalam rapat pada Jumat (24/1) waktu setempat, Gubernur Hubei, Jiang Chaoliang, menyatakan Wuhan 'harus melakukan setiap upaya' untuk menambah tempat isolasi dan menambah ranjang bagi pasien. Rumah sakit juga harus bisa memastikan para pasien 'diterima tepat waktu'.
Tonton juga 70 Ribu Bioskop di China Tutup karena Virus Corona :
(nvc/idh)