Bubarkan Demonstran Hong Kong, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Bubarkan Demonstran Hong Kong, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Andhika Prasetia - detikNews
Minggu, 19 Jan 2020 17:41 WIB
Demonstrasi Hong Kong, 19 Januari 2020. (Foto: AP Photo/Ng Han Guan)
Hong Kong - Aksi unjuk rasa dari masa anti-pemerintah Hong Kong masih terus terjadi sampai saat ini. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran.

Dilansir dari The Associated Press, Minggu (19/1/2020), penembakkan gas air mata terjadi saat demonstran berkumpul di sebuah taman di pusat kota. Usai ditembak gas air mata, massa berlarian ke jalan-jalan, memblokade jalanan, dan mencoret-coret gedung.


Sebelum demonstrasi dimulai, polisi segera turun tangan ketika demonstrasi berubah menjadi pawai dadakan. Beberapa unit polisi dengan perlengkapan anti-huruhara terlihat mengejar pengunjuk rasa dan menangkap oknum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah truk meriam air melaju di jalan-jalan pusat kota, diapit oleh jip lapis baja, tetapi tidak digunakan. Panitia awalnya mengajukan izin untuk pawai, tetapi polisi hanya setuju demonstrasi di taman dan tidak berpindah lokasi.


Tonton juga Kekerasan di Hong Kong Ganggu Pertumbuhan Ekonomi :



Begitu para pengunjuk rasa tumpah ke jalan-jalan, beberapa dari mereka, mengenakan pakaian serba hitam, membarikade jalan dengan payung dan perabotan jalan, menggali batu bata dari trotoar dan menghancurkan lampu lalu lintas.


Ini bukan kali pertama polisi menembakkan gas air mata kepada massa. Peristiwa serupa terjadi pada malam Natal 2019 dan pada tanggal 1 Januari 2020.

Demonstrasi 'Pengepungan Universal Terhadap Komunisme' adalah yang terbaru dari serangkaian protes tanpa henti terhadap pemerintah sejak Juni 2019, ketika warga Hong Kong turun ke jalan untuk menyuarakan kemarahan mereka atas RUU ekstradisi yang sekarang sudah ditarik.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads