"Tiga saudara seperjuangan kita menjadi martir dalam serangan bom mobil di perhentian lalu lintas," demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Turki dalam sebuah statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (17/1/2020). Tidak disebutkan lebih detail mengenai serangan tersebut maupun identitas ketiganya.
Pernyataan Kementerian Pertahanan Turki tersebut mengonfirmasi laporan kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights sebelumnya bahwa tiga tentara Turki dan tujuh petempur yang didukung Turki tewas dalam ledakan bom di desa Suluk, sekitar 20 kilometer sebelah tenggara kota perbatasan Suriah, Tal Abyad pada Kamis (16/1) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Turki menganggap YPG sebagai cabang "teroris" kelompok militan Kurdi, Kurdistan Workers' Party (PKK), yang melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah Turki sejak tahun 1984. Oleh Ankara, kelompok Kurdi tersebut telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang.
Para tentara Turki dan proksi mereka kerap menjadi target dalam serangan-serangan di wilayah Suriah utara, termasuk serangan yang terjadi pekan lalu, saat empat tentara Turki tewas akibat ledakan bom mobil.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini