Warga AS Meninggal Setelah Lebih dari 6 Tahun Ditahan di Mesir

Warga AS Meninggal Setelah Lebih dari 6 Tahun Ditahan di Mesir

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 14 Jan 2020 19:22 WIB
Mustafa Kassem (Kassem family via CNN)
Kairo - Seorang warga negara Amerika Serikat (AS) yang ditahan di Mesir selama lebih dari enam tahun terakhir, dilaporkan meninggal di dalam tahanan. Kematian di dalam tahanan Mesir ini terjadi setelah warga AS ini melakukan aksi mogok makan.

Seperti dilansir AFP dan CNN, Selasa (14/1/2020), Mustafa Kassem yang aslinya berasal dari Mesir ini bekerja sebagai sopir taksi di New York, AS. Dia ditangkap saat pulang ke kampung halamannya di Mesir tahun 2013 lalu.

Dituturkan perwakilannya bahwa Kassem melakukan aksi mogok makan di dalam tahanan Mesir sejak musim gugur tahun lalu. Dia hanya mengonsumsi cairan selama mogok makan. Namun sejak empat hari lalu dia juga berhenti mengonsumsi cairan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kementerian Dalam Negeri Mesir menyatakan bahwa Kassem dipindahkan ke sayap medis untuk menjalani perawatan atas penyakit diabetes yang dideritanya.

"Kondisinya memburuk...dan dia meninggal pada 13 Januari," demikian pernyataan terbaru Kementerian Dalam Negeri Mesir.

Menurut dua organisasi yang mewakili Kassem dalam persidangan, Peretrial Rights International dan The Freedom Initiative, Kassem meninggal karena gagal jantung. Dia meninggal dunia dalam usia 64 tahun.

Ayah dua anak ini ditangkap saat digelar operasi penangkapan besar-besaran, pada Agustus 2013, terhadap para demonstran yang melawan Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, yang berkuasa setelah melancarkan kudeta. Dia dipukuli pasukan keamanan Mesir dan ditahan di tahanan pra-sidang selama lebih dari 5 tahun sebelum divonis tahun 2018 lalu.

Kassem menyangkal dirinya terlibat unjuk rasa. Dia menjelaskan kepada otoritas Mesir bahwa dirinya pergi keluar rumah untuk menukarkan uang dan menunjukkan paspor AS miliknya ke polisi. Namun Kassem divonis 15 tahun penjara dalam persidangan massal dengan ratusan terdakwa lainnya tahun 2018 lalu. Dia dinyatakan bersalah atas dakwaan berupaya menggulingkan pemerintah.

Isu soal penahanan Kassem telah diangkat oleh berbagai pejabat tinggi AS yang berkunjung ke Mesir atau bertemu pejabat pemerintahan Mesir. Salah satunya Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, saat bertemu Menlu Mesir di Washington bulan lalu dan oleh Wakil Presiden AS, Mike Pence, saat mengunjungi Kairo tahun 2018 lalu. Pompeo bahkan mengklaim membahas soal Kassem secara langsung kepada Al-Sisi.

Asisten Menlu AS untuk Urusan Timur Dekat, David Shenker, menyampaikan 'belasungkawa mendalam' untuk keluarga Kassem. "Kematiannya di dalam tahanan tidak perlu, tragis dan bisa dihindari," ucap Schenker kepada wartawan di kantor Departemen Luar Negeri AS.


Sesaat usai divonis pada September 2018, Kassem mengirim surat tulisan tangan kepada Presiden AS Donald Trump untuk meminta bantuan. Dia memberitahu Trump soal penyakit diabetes yang dideritanya dan soal niatnya melakukan mogok makan.

"Saya berharap Anda punya rencana untuk saya," tulis Kassem dalam surat kepada Trump. "Saya tidak lagi mengenai diri saya sendiri. Saya tidak ingin anak-anak saya mengingat saya seperti ini, tapi saya akan melakukan mogok makan karena saya kehilangan tekad dan saya tidak tahu bagaimana lagi mendapatkan perhatian Anda," tulisnya.

"Saya meletakkan nyawa saya dalam tangan Anda," harap Kassem kepada Trump dalam surat tersebut.

Tidak diketahui secara jelas apakah Trump membaca surat Kassem. Anggota parlemen Partai Republik, Peter King, yang mewakili keluarga Kassem yang tinggal di New York, menyerahkan surat Kassem kepada Trump. Belum ada komentar Gedung Putih maupun Trump soal kematian Kassem.
Halaman 2 dari 2
(nvc/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads