Pesawat maskapai Ukraine International Airlines ditembak jatuh rudal Iran sesaat usai lepas landas dari Teheran pada 8 Januari lalu. Total 176 penumpang dan awak, yang sebagian besar warga Iran dan warga Kanada keturunan Iran, tewas dalam insiden ini.
Setelah menyangkal selama beberapa hari, militer Iran akhirnya mengakui telah secara tidak sengaja menembak pesawat penumpang itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Selasa (14/1/2020), otoritas kehakiman Iran mengumumkan penangkapan terkait kesalahan itu dalam konferensi pers terbaru. Namun tidak disebutkan secara jelas soal jumlah tersangka yang ditangkap oleh otoritas Iran. Identitas mereka juga tidak disebut.
"Penyelidikan ekstensif telah dilakukan dan beberapa orang telah ditangkap," ungkap juru bicara otoritas kehakiman Iran, Gholamhossein Esmaili, dalam konferensi pers.
Komandan Dirgantara Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh, dalam pernyataan pada Sabtu (11/1) lalu, mengakui seorang operator rudal salah mengira pesawat penumpang itu sebagai sebuah rudal jelajah dan melepas tembakan secara independen. Penangkapan ini merupakan yang pertama dilakukan otoritas Iran setelah mengakui kesalahannya.
"Sejumlah penyelidikan telah dilakukan di area ini dan setiap malam, tim kehakiman telah mencari dokumen hingga tengah malam. Sejumlah saran telah diberikan tapi kita harus mempertimbangkan seluruh dimensi untuk mendapatkan kebenaran," sebut Esmaili dalam pernyataannya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini