Pesawat Ukraina Ditembak, Presiden Iran: Siapapun yang Lalai Harus Dihukum!

Pesawat Ukraina Ditembak, Presiden Iran: Siapapun yang Lalai Harus Dihukum!

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 14 Jan 2020 16:04 WIB
Hassan Rouhani (Charly Triballeau/Pool Photo via AP, File)
Teheran - Presiden Iran, Hassan Rouhani, menegaskan bahwa semua orang yang bertanggung jawab atas ditembak jatuhnya pesawat maskapai Ukraina, harus dihukum. Rouhani juga menyerukan dibentuknya pengadilan khusus untuk mengadili pihak-pihak yang bertanggung jawab itu.

"Bagi rakyat kita, sangat penting dalam insiden ini bahwa siapa saja yang bersalah atau lalai dalam tingkat apapun (harus menghadapi keadilan)," tegas Rouhani dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir AFP, Selasa (14/1/2020).

"Siapa saja yang seharusnya dihukum, harus dihukum," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pesawat maskapai Ukraine International Airlines yang mengudara dari Teheran ke Kiev, Ukriana ditembak jatuh rudal Iran sesaat usai lepas landas pada Rabu (8/1) pekan lalu. Seluruh 176 penumpang dan awak, yang sebagian besar warga Iran dan warga Kanada keturunan Iran, tewas dalam insiden itu.

Setelah menyangkal selama beberapa hari, militer Iran akhirnya mengakui telah secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat jenis Boeing 737-800 itu. Rouhani menyebutnya sebagai 'human error'. Pengakuan itu disampaikan saat tekanan internasional memuncak terhadap Iran yang diserukan melakukan penyelidikan menyeluruh dan transparan.

Dalam pernyataan terbaru, Rouhani menyerukan dibentuknya pengadilan khusus untuk menyelidiki dan mengadili insiden tersebut. "Otoritas kehakiman harus membentuk pengadilan khusus dengan hakim tingkat tinggi dan puluhan pakar. Ini bukan kasus biasa. Seluruh dunia akan melihat," cetusnya.

Rouhani menyebut insiden itu sebagai kesalahan 'menyakitkan dan tidak bisa dimaafkan'. Dia berjanji pemerintahannya akan menyelidiki insiden ini secara tuntas 'dengan segala cara'.

"Tanggung jawab dipikul oleh lebih dari satu orang," ucap Rouhani seperti dilansir Associated Press. "Ada yang lain juga dan saya ingin isu ini diungkapkan secara jujur," imbuhnya.

Cara otoritas Iran menangani insiden ini memicu kemarahan warga Iran sendiri. Ribuan warga menggelar aksi protes di Teheran dan berbagai kota untuk memprotes pemerintah, dengan seruan mundur disampaikan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads