Bermula dari pesawat penumpang milik maskapai The Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan PS752 yang jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari Teheran pada Rabu (8/1) pagi waktu setempat dan menewaskan keseluruhan 176 penumpang dan kru. Lantas baru pada Sabtu (11/1) pagi waktu setempat, Angkatan Bersenjata Iran mengeluarkan pernyataan pengakuan bahwa pesawat Boeing 737-800 tersebut jatuh karena ditembak rudal secara tak disengaja.
Militer Iran menyebut penembakan itu terjadi akibat kesalahan manusia (human error) karena keliru mengira pesawat sipil itu sebagai rudal jelajah milik musuh. Mayor Jenderal Hossein Salami menyampaikan dukacita mendalam atas penembakan pesawat sipil Ukraina itu.
"Saya bersumpah atas kehidupan anak-anak saya bahwa kami (di IRGC) tidak memiliki keinginan lain selain hancur berkeping-keping demi keamanan, kesejahteraan dan perdamaian rakyat kita," imbuhnya.