Beredar Video Demonstran Iran Tertembak Peluru, Polisi Bantah Menembak

Beredar Video Demonstran Iran Tertembak Peluru, Polisi Bantah Menembak

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 13 Jan 2020 18:03 WIB
Personel Kepolisian Iran dikerahkan di beberapa wilayah untuk mengawal unjuk rasa (Mona Hoobehfekr/ISNA via AP)
Teheran - Pasukan keamanan Iran dilaporkan menembakkan peluru tajam, selain gas air mata, saat membubarkan para demonstran yang memprotes ditembak jatuhnya pesawat maskapai Ukraina. Kepolisian Teheran membantah telah menembaki demonstran.

Seperti dilansir Associated Press, Senin (13/1/2020), penembakan demonstran dengan peluru tajam itu terekam video yang diunggah secara online pada Senin (13/1) waktu setempat. Sejumlah video dikirimkan kepada Pusat HAM di Iran dan telah diverifikasi oleh Associated Press.

Video-video itu menunjukkan kerumunan demonstran di dekat Alun-alun Azadi, Teheran, sedang berlari menyelamatkan diri saat sebuah tabung gas air mata terjatuh di tengah-tengah mereka. Para demonstran terbatuk-batuk saat berupaya menyelamatkan diri dari asap gas air mata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka menembakkan gas air mata ke orang-orang. Matilah diktator!" teriak salah satu demonstran wanita dalam bahasa Farsi.


Sebuah video lainnya menunjukkan seorang wanita dibopong dengan ceceran darah terlihat di lantai. Orang-orang yang menolong wanita ini menyebut bahwa dia terkena tembakan peluru tajam di bagian kaki.

"Ya Tuhan, dia mengalami pendarahan tanpa henti!" teriak salah satu orang yang menolong wanita itu. "Perban lukanya!" teriak satu orang lainnya.

Sejumlah foto dan video menunjukkan genangan darah di trotoar.

Screenshot video yang menunjukkan demonstran Iran berlari menghindari gas air mata dalam aksi protes di TeheranScreenshot video yang menunjukkan demonstran Iran berlari menghindari gas air mata dalam aksi protes di Teheran Foto: Center for Human Rights in Iran via AP



Tonton juga Ukraina-Iran Akan Selidiki Kotak Hitam Pesawat yang Ditembak :



Beberapa video lainnya menunjukkan demonstran meneriakkan: "Kami anak perang. Melawan kami, kami akan melawan balik."

Dalam tanggapannya, Kepala Kepolisian Teheran, Jenderal Hossein Rahimi, menyangkal bahwa personelnya melepas tembakan. Dikatakannya, polisi hanya 'menembakkan gas air mata di beberapa area'.

"Polisi memperlakukan orang-orang yang berkumpul itu dengan kesabaran dan toleransi. Polisi tidak melepas tembakan ke perkumpulan itu karena pemikiran luas dan menahan diri telah menjadi agenda kepolisian ibu kota," tegas Rahimi dalam pernyataan yang dikutip kantor berita Fars.

Namun diketahui bahwa polisi berseragam hanyalah salah satu cabang pasukan keamanan Iran yang dikerahkan untuk menangani unjuk rasa. Polisi antihuru-hara yang berseragam serba hitam dan memakai helm, bersiaga di Alun-alun Vali-e Asr, di dekat Universitas Teheran dan beberapa lokasi lainnya sejak Minggu (12/1) pagi waktu setempat. Personel Garda Revolusi Iran juga melakukan patroli di berbagai kota dengan sepeda motor. Tidak hanya itu, polisi berpakaian preman juga dikerahkan.


Garda Revolusi Iran sebelumnya dituduh menembak para demonstran yang memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada November tahun lalu.

Diketahui bahwa ribuan warga Iran turun ke jalanan Teheran dan beberapa kota lainnya sejak Sabtu (11/1) waktu setempat, setelah militer Iran mengakui secara tak sengaja menembak jatuh pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraine International Airlines. Pengakuan itu disampaikan setelah Iran menyangkal selama tiga hari. Total 176 penumpang dan awak tewas dalam insiden itu, dengan sebagian besar merupakan warga Iran dan warga Kanada keturunan Iran.

Dalam aksinya, para demonstran menyerukan para pemimpin Iran termasuk pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, untuk mundur. Demonstran juga menyerukan agar pihak-pihak yang bertanggung jawab atas ditembak jatuhnya pesawat penumpang itu diadili.
Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads