Seperti dilansir Associated Press, Jumat (10/1/2020), bantahan ini disampaikan oleh Kepala Departemen Penerbangan Nasional Iran, Ali Abedzadeh, yang secara yakin menyatakan tidak ada rudal yang mengenai pesawat maskapai Ukraine International Airlines yang membawa 176 penumpang dan awak tersebut.
"Yang jelas bagi kami, dan yang bisa kami katakan dengan pasti, adalah tidak ada rudal yang mengenai pesawat," tegas Abedzadeh dalam konferensi pers di Teheran.
Pemimpin negara-negara Barat seperti Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau, PM Inggris Boris Johnson dan PM Australia Scott Morrison kompak menyebut pesawat maskapai Ukraina dijatuhkan oleh rudal darat-ke-udara milik Iran. Mereka menyebut insiden itu bisa jadi tidak disengaja oleh Iran. Otoritas Ukraina secara terpisah menyatakan sedang menyelidiki dugaan Iran menembak jatuh pesawat itu dengan rudal Tor buatan Rusia, yang serpihannya dilaporkan ditemukan di lokasi kejadian.
Jatuhnya pesawat jenis Boeing 737-800 itu terjadi pada Rabu (8/1) pagi waktu setempat, atau beberapa jam usai Iran melancarkan serangan rudal terhadap dua pangkalan militer Irak yang menjadi markas tentara AS. Serangan rudal ini untuk membalas kematian seorang jenderal Iran dalam serangan drone AS pada 3 Januari lalu.
Simak Video "Soal Iran, Trump Salahkan Era Obama"