Tentang Rudal Tor Buatan Rusia yang Diduga Penyebab Jatuhnya Pesawat Ukraina

Tentang Rudal Tor Buatan Rusia yang Diduga Penyebab Jatuhnya Pesawat Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 10 Jan 2020 14:21 WIB
lokasi jatuhnya pesawat maskapai Ukraina di Iran (Foto: AP Photo)
Kiev - Otoritas Ukraina tengah menyelidiki dugaan bahwa Iran tidak sengaja menembak jatuh sebuah pesawat maskapai Ukraina dengan rudal buatan Rusia. Ukraina mendasari penyelidikan ini pada informasi soal serpihan rudal buatan Rusia di lokasi jatuhnya pesawat di pinggiran Teheran.

Seperti dilansir Reuters dan media Inggris, The Independent, Jumat (10/1/2020), Sekretaris Dewan Keamanan Nasional, Oleksiy Danilov, menuturkan bahwa para penyidik yang ada Iran kini tengah mencari puing atau serpihan rudal atau bukti-bukti, yang mendukung teori serangan rudal sebagai penyebab jatuhnya pesawat.

"Sebuah serangan roket, mungkin sistem rudal Tor, termasuk di antara teori-teori yang sedang diselidiki, karena ada informasi di internet soal elemen rudal ditemukan di dekat lokasi kecelakaan," sebut Danilov dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Rudal Tor yang disebut oleh Ukraina, diketahui merupakan rudal buatan Rusia yang biasa digunakan untuk serangan anti-pesawat pada ketinggian rendah. Iran diketahui membeli 29 rudal Tor dari Rusia dalam kesepakatan senjata besar-besaran tahun 2007 lalu. Rudal Tor yang juga disebut SA-15 Gauntlet oleh NATO, dirancang untuk bergerak cepat dan mematikan terhadap target hingga ketinggian 6 ribu meter dan hingga jarak 12 kilometer.



Laporan Reuters menyebut rudal Tor dipandu oleh radar dan mampu mengudara hingga tiga kali lipat kecepatan suara. Itu berarti jika diluncurkan terhadap target sejauh 5 kilometer, maka rudal Tor akan tiba hanya dalam waktu 5 detik saja. Rudal Tor memiliki hulu ledak kecil -- sekitar 15 kilogram peledak berdaya tinggi -- namun dirancang untuk menyemprotkan pecahan-pecahan logam seperti peluru, ke arah target usai detonasi.

Peneliti pada Middlebury Institute of International Studies, Michael Duitsman, menyebut rudal Tor sebagai salah satu sistem pertahanan udara paling modern yang dimiliki Iran. Rudal Tor ini, menurut Duitsman, mampu menyerang dua target sekaligus.


Untuk menyerang target, operator rudal Tor harus mengidentifikasi target pada layar radar dan mengarahkan rudal untuk diluncurkan. Pesawat militer dan rudal jelajah yang dirancang untuk dihancurkan rudal Tor, biasanya merencanakan rute yang menghindari radar. Pesawat dan rudal jelajah dilengkapi sistem chaff, yang membingungkan radar, dan suar yang bertugas sebagai umpan untuk mengecoh sistem pencari panas pada rudal Tor.

Pesawat komersial pada umumnya diketahui memiliki rute penerbangan yang solid dan tidak punya fitur defensif. Duitsman menilai kemungkinan awak pesawat komersial tidak punya cukup waktu untuk bereaksi terhadap rudal jenis apapun.


Tentang Rudal Tor Buatan Rusia yang Diduga Penyebab Jatuhnya Pesawat Ukraina




Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads