Ukraina Selidiki Dugaan Iran Tembak Jatuh Pesawat dengan Rudal Tor Buatan Rusia

Ukraina Selidiki Dugaan Iran Tembak Jatuh Pesawat dengan Rudal Tor Buatan Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 10 Jan 2020 14:07 WIB
Jenazah para korban jatuhnya pesawat maskapai Ukraina di pinggiran Teheran, Iran (AP Photo)
Kiev - Otoritas Ukraina tengah menyelidiki dugaan bahwa Iran tidak sengaja menembak jatuh sebuah pesawat maskapai Ukraina dengan rudal buatan Rusia. Ukraina mendasari penyelidikan ini pada informasi soal serpihan rudal buatan Rusia di lokasi jatuhnya pesawat di pinggiran Teheran.

Seperti dilansir Reuters dan media Inggris, The Independent, Jumat (10/1/2020), Sekretaris Dewan Keamanan Nasional, Oleksiy Danilov, menuturkan bahwa para penyidik yang ada Iran kini tengah mencari puing atau serpihan rudal atau bukti-bukti, yang mendukung teori serangan rudal sebagai penyebab jatuhnya pesawat.

"Sebuah serangan roket, mungkin sistem rudal Tor, termasuk di antara teori-teori yang sedang diselidiki, karena ada informasi di internet soal elemen rudal ditemukan di dekat lokasi kecelakaan," sebut Danilov dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui bahwa sedikitnya dua foto yang diduga serpihan rudal muncul di media sosial. Informasi spesifik menyebut serpihan itu berasal dari rudal Tor yang merupakan buatan Rusia. Foto-foto itu disebut belum pernah diunggah ke internet sebelumnya. The Independent menyebut upaya melacak lokasi foto itu diambil, gagal dilakukan.


Data penerbangan menunjukkan pesawat Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan PS752 itu lepas landas secara wajar dari Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran pada Rabu (8/1) pagi, sekitar pukul 06.12 waktu setempat. Saat itu pesawat hendak mengudara menuju ibu kota Kiev, Ukraina.

Masalah serius muncul sekitar dua menit kemudian, saat pesawat jenis Boeing 737-800 itu berada di ketinggian 8 ribu kaki (2.400 meter) dan berhenti mengirimkan data. Rekaman video yang muncul di internet menunjukkan pesawat terbakar sebelum jatuh ke daratan dan memicu bola api serta ledakan.

Pesawat diketahui membawa 176 orang yang terdiri atas 167 penumpang dan 9 awak pesawat. Semuanya dipastikan tewas. Data dari otoritas setempat menyebut pesawat itu membawa 82 warga Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman dan tiga warga Inggris.

Lebih lanjut, Danilov menyatakan Ukraina tengah menganalisis empat teori terkait kecelakaan itu. Tiga teori di antaranya terkait dengan ledakan yang menimpa pesawat, yakni ledakan yang dipicu rudal buatan Rusia, ledakan yang dipicu bom di dalam pesawat atau ledakan yang terjadi pada mesin pesawat. Teori keempat adalah dugaan adanya objek lain yang mengudara atau sebuah drone yang bertabrakan dengan pesawat.

Danilov menyebut 45 penyidik Ukraina tengah bekerja di Teheran. Misi awal mereka adalah mencari bukti yang mendukung teori serangan rudal dan untuk memverifikasi foto-foto yang beredar online. Namun diketahui bahwa penyidik Ukraina memiliki kesulitan dalam mengumpulkan bukti di lapangan. Sebab, laporan media lokal menyebut puing-puing di lokasi kecelakaan telah dipindahkan, sehingga memicu keraguan soal prospek penyelidikan independen.

Rudal Tor yang disebut oleh Ukraina, diketahui merupakan rudal buatan Rusia yang biasa digunakan untuk serangan anti-pesawat pada ketinggian rendah. Iran diketahui membeli 29 rudal Tor dari Rusia dalam kesepakatan senjata besar-besaran tahun 2007 lalu. Rudal Tor yang juga disebut SA-15 Gauntlet oleh NATO, dirancang untuk bergerak cepat dan mematikan terhadap target hingga ketinggian 6 ribu meter dan hingga jarak 12 kilometer.



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads