Seperti dilansir CNN, Rabu (8/1/2020), Kedutaan Besar Ukraina di Teheran menyatakan telah mengesampingkan terorisme sebagai penyebab kecelakaan itu. Informasi awal menunjukkan bahwa jatuhnya pesawat tersebut disebabkan oleh kerusakan mesin.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, akan membatalkan sisa agendanya di Oman dan segera kembali ke Kiev gara-gara kecelakaan ini. Dia menyampaikan belasungkawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat yang jatuh membawa 167 penumpang dan 9 awak kabin. Kementerian Luar Negeri Ukraina dan pejabat Iran menyatakan seluruh penumpang tewas, demikian seperti dilansir AP.
![]() |
Tonton juga Penampakan Puing-puing Pesawat Ukraina yang Jatuh di Iran :
Kantor berita Rusia RIA Novosti mengutip pejabat Iran yang menyebut mayoritas penumpang berkebangsaan Iran. Staf Bandara Boryspil di Kiev menyebut penumpang penerbangan itu biasanya adalah siswa-siswa Iran yang kembali ke Ukraina usai liburan musim dingin.
Lokasi jatuhnya pesawat adalah ladang pertanian. Seorang warga di sekitar lokasi mengatakan dia sedang menonton berita soal serangan rudal Iran ke markas militer AS di Irak ketika dia mendengar suara keras.
"Saya mendengar ledakan besar dan rumah saya bergetar. Api di mana-mana. Awalnya saya mengira AS menyerang dengan misil jadi kami bersembunyi di basement. Setelah beberapa waktu, saya keluar dan melihat pesawat jatuh. Potongan tubuh tergeletak di mana-mana," ungkap warga bernama Mohammad Wassemi.
![]() |
Sebelumnya diberitakan, pesawat Boeing 737 ini jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Imam Khomeini di Teheran untuk menuju Kiev, Ukraina. Belum ada keterangan dari maskapai terkait insiden ini. Televisi nasional Iran menyatakan bahwa kecelakaan itu akibat masalah teknis.
Belum ada keterangan dari maskapai terkait insiden ini. Juru bicara Boeing menyatakan bahwa mereka telah mengetahui laporan media terkait peristiwa di Iran dan masih mengumpulkan informasi lebih lanjut.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini