Pendeta di Kenya Tikam Mati Istrinya, Lalu Bunuh Diri di Depan Jemaat

Pendeta di Kenya Tikam Mati Istrinya, Lalu Bunuh Diri di Depan Jemaat

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 07 Jan 2020 11:28 WIB
Gereja yang menjadi lokasi penikaman (Handout/Julius Kiragu/Mombasa Police Command)
Nairobi - Mengerikan! Seorang pendeta di Kenya menikam istrinya hingga tewas saat ibadah sedang berlangsung di dalam gereja setempat. Usai membunuh istrinya, pendeta ini mengakhiri nyawanya sendiri di mimbar di hadapan para jemaat yang shock.

Seperti dilansir CNN, Selasa (7/1/2020), pendeta muda bernama Elijah Misiko ini melakukan aksi pembunuhan keji dan aksi bunuh diri itu saat ibadah kebaktian sedang berlangsung di gereja tempatnya bertugas di Mombasa, Kenya, pada Minggu (5/1) waktu setempat.

Istri Misiko, Ann Mughoi, diketahui merupakan pendeta senior di gereja tersebut dan pembunuhan itu terjadi saat sang istri sedang bertugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dituturkan kepolisian setempat bahwa Misiko awalnya duduk di bangku depan di dalam gereja dan pada suatu waktu berjalan ke mimbar mendekati istrinya. Namun tiba-tiba dia mengeluarkan pisau yang disembunyikan di dalam sebuah amplop dan menikam istrinya di mimbar.

"Dia (Misiko) berjalan ke arah istrinya saat jemaat sedang berdoa, seolah-olah hendak membisikkan sesuatu ke istrinya," terang Komandan Polisi Mombasa, Julius Kiragu, dalam pernyataannya.

"Kemudian dia mengeluarkan sebuah pisau dan menikam istrinya dua kali. Dia saat itu meyakini istrinya sudah tewas. Dia kemudian menikam dirinya sendiri sebanyak tiga kali di perut dan menggorok lehernya sendiri," imbuh Kiragu.

Kepolisian setempat menyebut Misiko tewas seketika akibat luka tusukan yang disebabkan dirinya sendiri. Sang istri, Mughoi, meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.

Motif pembunuhan dan aksi bunuh diri ini belum diketahui pasti. Namun Kiragu menuturkan kepada CNN bahwa pasangan suami-istri yang sama-sama pendeta itu terlibat perselisihan sejak lama soal kepemilikan dan kepemimpinan atas gereja bernama Ground for God's Gospel Church tersebut.


Tahun 2017, Misiko pernah ditahan polisi Mombasa setelah sang istri menuduhnya berencana membunuhnya. Dia dibebaskan keesokan harinya setelah polisi mendapati tuduhan itu tidak benar. Pasangan yang memiliki empat anak ini diketahui tinggal terpisah sejak mulai berselisih sekitar dua tahun lalu.

Ditambahkan kepolisian bahwa Misiko meninggalkan pesan bunuh diri setebal 17 halaman yang isinya menuduh Mughoi mengubah kepemilikan gereja atas namanya sendiri, padahal menurut Misiko, gereja itu didirikan bersama-sama oleh keduanya.
Halaman 2 dari 2
(nvc/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads