Dikutip dari AFP, Selasa (7/1/2020), peristiwa ini terjadi di Provinsi Lunda Sul, Minggu malam. Land Cruiser yang membawa 13 orang itu menabrak ranjau darat di antara kota Cacolo dan Alto Chicapa.
"Kendaraan itu memicu, diduga ranjau anti-tank, yang menyebabkan lima orang tewas di tempat dan 8 lainnya terluka berat," kata menteri dalam negeri dalam sebuah pernyataan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengemudi Antonio Perreira mengatakan dia bingung bagaimana ranjau darat masih tersembunyi di rute yang aman.
"Banyak mobil melewati jalanan ini," kata Perreira di atas ranjang rumah sakit. "Saya tidak tahu bagaimana itu terjadi. Kami memicu ranjau dan banyak orang tewas."
Untuk diketahui, setelah perang, Angola berjanji menghapus ranjau darat itu pada 2025. Namun, lebih dari 1.200 ladang ranjau masih harus dibersihkan dan bahan peledak tersembunyi itu terus merenggut korban jiwa. (gbr/gbr)