Taipei - Sedikitnya 8 pejabat senior militer
Taiwan tewas dalam kecelakaan sebuah helikopter
Black Hawk di area pegunungan dekat ibu kota Taipei. Panglima Militer atau Kepala Staf Jenderal Taiwan, Jenderal Shen Yi-ming, merupakan salah satu korban tewas dalam
kecelakaan helikopter itu.
Seperti dilansir
AFP dan
CNN, Jumat (3/1/2020), Shen tewas bersama tujuh pejabat militer lainnya, yang tiga di antaranya diketahui berpangkat Mayor Jenderal, dalam kecelakaan maut yang terjadi pada Kamis (2/1) waktu setempat. Kecelakaan itu terjadi saat Shen yang berusia 62 tahun bersama rombongannya sedang menjalankan misi rutin untuk mengunjungi para tentara di wilayah Yilan menjelang Tahun Baru China.
Helikopter Black Hawk jenis UH-60M itu diketahui membawa 13 orang saat kecelakaan terjadi. Dituturkan Komandan Angkatan Udara Taiwan, Letnan Jenderal Hsiung Hou-chi, bahwa delapan orang termasuk Jenderal Shen tewas dalam kecelakaan itu dan lima orang lainnya selamat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Hsiung menyebutkan bahwa helikopter militer itu menghilang dari radar sekitar 13 menit usai lepas landas dari New Taipei City pada Kamis (2/1) pagi waktu setempat.
Penyebab kecelakaan ini belum diketahui pasti. Namun Hsiung menyebut kondisi helikopter itu 'tidak ideal' dan menegaskan bahwa otoritas setempat telah membentuk satuan khusus untuk menyelidiki kecelakaan itu, terutama mencari tahu penyebabnya.
"Kami menyelidiki apakah (penyebab kecelakaan) faktor lingkungan atau mesin," ucap Hsiung kepada wartawan setempat.
Situasi di lokasi jatuhnya helikopter Black Hawk yang ditumpangi pejabat militer senior Taiwan Foto: Yilan Fire Bureau via AP |
Jenderal Shen awalnya ditemukan dalam kondisi sadarkan diri oleh tim pencari dari Departemen Pemadam Kebakaran New Taipei City, namun dia meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit.
Shen lulus dari Akademi Angkatan Udara Taiwan tahun 1979 dan dari US Air War College tahun 2002. Dia sebelumnya menjabat sebagai Komandan Angkatan Udara Taiwan. Sejak Juli 2019, Shen menjabat sebagai Kepala Staf Jenderal pada Angkatan Bersenjata Taiwan, atau juga disebut sebagai Panglima Militer Taiwan.
Sebagai pemimpin tertinggi militer Taiwan, Shen bertanggung jawab mengawasi pertahanan Taiwan terhadap China, yang sebelumnya mengancam akan mengerahkan kekuatan militer jika diperlukan untuk mencaplok wilayah yang dianggap bagian wilayahnya. Shen membawahi korps Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan udara dan Satuan Kepolisian Militer Taiwan.
Bendera setengah tiang akan dikibarkan di seluruh unit militer Taiwan selama tiga hari ke depan untuk menghormati Shen. Pemerintah Taiwan menyebut Shen sebagai pejabat militer dengan pangkat tertinggi yang gugur dalam tugas.
Kecelakaan ini terjadi menjelang pemilihan presiden (pilpres) Taiwan yang akan digelar pada 11 Januari mendatang. Presiden Taiwan,
Tsai Ing-wen, membatalkan seluruh aktivitas kampanye selama tiga hari ke depan untuk menghormati Shen.
"Hari ini adalah hari saat kita merasakan kesedihan mendalam karena beberapa jenderal paling terkemuka kita gugur dalam tugas. Saya meminta Menteri Pertahanan untuk menjaga kestabilan moral militer pada saat-saat sulit ini demi memastikan kesiapan militer dan operasional pertahanan demi keselamatan dan stabilitas negara kita," tegas Presiden Tsai dalam pernyataannya.
Diketahui bahwa sejumlah kecelakaan melibatkan helikopter Black Hawk -- yang dibeli dari Amerika Serikat -- terjadi beberapa tahun terakhir di Taiwan. Tahun 2018 lalu, sebuah helikopter militer badan penyelamat pemerintah jatuh saat menjalani misi medis di Orchid Island. Enam orang tewas dalam kecelakaan yang disebut disebabkan oleh kesalahan manusia tersebut. Kecelakaan helikopter juga terjadi pada tahun 2016 dan 2018 namun tanpa korban jiwa.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini