Dilansir AFP, Senin (30/12/2019), jumlah 200 orang itu terhitung sejak September, sejak Arab Saudi menyatakan akan menghukum pelanggar 'kesopanan publik', termasuk mengenakan busana tidak sopan dan mempertontonkan kasih sayang.
Pria dan wanita harus menghindari "busana ketat" atau pakaian dengan bahasa dan gambar yang tidak patut. Hal itu tertera dalam instruksi berbahasa Inggris di situs otoritas turisme Saudi. Perempuan harus menutup bahu dan lututnya saat berada di tengah publik. Petunjuk kesopanan tersebut muncul pertama kali di kabinet pada April lalu dan dipahami mengandung kekaburan interpretasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
88 Orang lainnya ditangkap karena sejumlah kasus pelecehan. Polisi menyampaikan hal ini dalam pernyataan terpisah, konteksnya adalah perempuan-perempuan menyampaikan komplain di media sosial bahwa mereka dilecehkan pada festival MDL Beast di Riyadh, awal bulan ini.
Tonton juga video Poros Saunesia, Kerajaan Saudi Siap Investasi Miliar USD:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini