ISIS Klaim Eksekusi 11 Orang yang Diculik dari Nigeria

ISIS Klaim Eksekusi 11 Orang yang Diculik dari Nigeria

Zunita Putri - detikNews
Sabtu, 28 Des 2019 04:02 WIB
Foto: Australia Plus ABC
Jakarta - ISIS telah merilis sebiah video yang mengklaim menunjukkan eksekusi terhadap 11 orang beragama Kristen di Nigeria bagian Timur. Mereka menyebut pembunuhan 11 orang itu sebagai balasan karena Abu Bakar Al-Baghdadi telah tewas.

Dilansir AFP, Sabtu (28/12/2019), rekaman yang di-posting online Kamis (27/12) malam menunjukkan 11 orang yang ditutup matanya ditembak dan ditikam oleh anggota Islamic State West African Province (ISWAP) di lokasi yang dirahasiakan.

"Ini adalah pesan untuk orang-orang Kristen di seluruh dunia," kata seorang pria bertopeng dalam video satu menit itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengklaim pembunuhan itu sebagai balasan atas kematian kepala IS Abu Bakar Al-Baghdadi dan juru bicaranya.



Pemimpin IS, Baghdadi, melakukan bunuh diri pada Oktober untuk menghindari penangkapan selama pasukan khusus AS menyerang tempat persembunyiannya di provinsi Idlib di Suriah barat laut.

Dalam beberapa bulan terakhir, ISWAP telah mengintensifkan serangannya terhadap orang Kristen, personel keamanan dan staf bantuan, membuat penghalang jalan di jalan raya dan melakukan pencarian.




Saat Eks Budak Seks ISIS Murka dan Pingsan Bertemu Pemerkosanya:




Diketahui, Minggu (22/12) ISIS membunuh enam orang dan menculik lima lainnya termasuk dua pekerja bantuan ketika mereka mencegat kendaraan di jalan raya di pinggiran Maiduguri, Ibu Kota negara bagian Borno. Dalam serangan serupa pada 5 Desember, ISWAP menyamar ketika tentara Nigeria berhenti dan menggeledah kendaraan di pos pemeriksaan dekat Maiduguri.

Kelompok itu mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa enam tentara dan delapan warga sipil, termasuk dua pekerja Palang Merah, termasuk di antara mereka yang diculik dalam serangan itu.



Sebelumnya, kelompok itu juga merilis video yang memperlihatkan 11 sandera yang diduga berprofesi sebagai guru sekolah mengatakan dalam video mereka telah ditahan. Mereka juga memohon pemerintah Nigeria untuk mengamankan pembebasan mereka.

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengatakan dia sedih dan terkejut dengan kematian para sandera yang tidak bersalah di tangan pembunuh massal yang kejam itu.

"Kita seharusnya, dalam keadaan apa pun, jangan biarkan teroris memecah belah kita dengan mengubah orang Kristen melawan Muslim karena pembunuh biadab ini tidak mewakili Islam," kata Buhari dalam sebuah pernyataan.

Buhari berjanji untuk terus memperkuat kerjasama dan kolaborasi internasional untuk mematahkan kejahatan ISIS.

Halaman 2 dari 2
(zap/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads