Di Hari Natal, Paus Fransiskus Berdoa untuk Perdamaian Dunia

Di Hari Natal, Paus Fransiskus Berdoa untuk Perdamaian Dunia

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 26 Des 2019 04:21 WIB
Paus Fransiskus (Foto: BBC World)
Vatikan - Paus Fransiskus memanjatkan doa untuk beberapa peristiwa yang tengah terjadi di berbagai belahan dunia di hari Natal 2019. Paus berdoa terkait krisis di Timur Tengah, Venezuela dan Lebanon serta konflik bersenjata yang menghancurkan banyak negara di Afrika.

"Semoga Kristus memberikan cahaya kepada anaknya yang menderita akibat perang dan konflik di Timur Tengah dan di berbagai negara di dunia," ujar Paus Fransiskus dalam pesan Natal di Vatikan seperti dikutip dari AFP, Kamis (26/12/2019).

"Semoga Dia (Tuhan) memberikan rasa aman kepada warga Suriah yang mengalami konflik selama satu dekade terakhir. Juga mendesak masyarakat internasional menemukan solusi untuk orang-orang di wilayah itu agar hidup bersama dalam perdamaian," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Paus Fransiskus juga berdoa agar terciptanya perdamaian di Lebanon, dia menggunakan istilah 'Urbi et Orbi' (kepada kota dan dunia) untuk menyuarakan resolusi terhadap krisis yang terjadi di Lebanon. Paus berharap agar masyarakat Lebanon bisa hidup berdampingan secara damai.

Sedangkan di Timur Tengah, Paus menyebut begitu banyak orang yang menginginkan dan masih menunggu hadirnya kedamaian, terutama di Irak dan Yaman.

Paus juga mencatat sejumlah negara sedang mengalami konflik sosial dan politik di Amerika Selatan. Dia mendesak agar rakyat di Venezuela segera memperoleh bantuan yang mereka butuhkan. Paus Fransiskus mengatakan krisis masih terjadi di benua itu dan masih banyak bentuk kemiskinan.



Selain itu, Paus juga mencatat bahwa "Orang-orang Ukraina, telah bertahun-tahun merindukan solusi yang konkret untuk sebuah perdamaian.

Paus Fransiskus juga mengecam serangan terhadap orang Kristen di Afrika. Dia juga berdoa untuk para korban konflik, bencana alam dan penyakit di benua termiskin di dunia itu.

"Semoga diberikan rasa aman bagi mereka yang dianiaya karena agama mereka, terutama para misionaris dan anggota umat beriman telah diculik. Juga kepada para korban serangan kelompok ekstrem, khususnya di Burkina Faso, Malil, Niger dan Nigeria," kata Paus.


Bagi para migran yang melakukan penyeberangan laut yang berbahaya demi mencari kehidupan yang lebih baik ke Eropa, Paus juga memanjatkan doanya."Ketidakadilanlah yang membuat mereka menyeberangi padang pasir dan laut yang mungkin akan menjadi kuburan mereka," tuturnya.

"Adalah ketidakadilan yang memaksa untuk tidak mengatakan bahwa mereka mengalami pelecehan, perbudakan dan penyiksaan di kamp tahanan secara tidak manusiawi. Adalah ketidakadilan yang membuat mereka meninggalkan tempat tinggal dan mencari tempat hidup yang layak, namun mereka malah berhadapan dengan tembok ketidakpedulian," katanya.

Paus Fransiskus juga memberikan perhatian kepada Republik Demokratik Kongo bagian timur di mana keamanan mereka terganggu atas kehadiran puluhan kelompok bersenjata selama seperempat abad terakhir.

"Semoga Yesus Kristus memberikan kedamaian kepada mereka yang tinggal di bagian timur Republik Demokratik Kongo, mereka terkoyak oleh konflik yang berkepanjangan," ujar Paus.

Halaman 2 dari 2
(lir/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads