Penyelamatan Dramatis Bocah Suriah di Tengah Gempuran Udara

Penyelamatan Dramatis Bocah Suriah di Tengah Gempuran Udara

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 21 Des 2019 17:04 WIB
Momen saat bocah Suriah diselamatkan dari reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempuran udara (Omar HAJ KADOUR/AFP)
Damaskus - Aksi penyelamatan dramatis dilakukan relawan kemanusiaan di Idlib, Suriah, terhadap seorang bocah perempuan yang terjepit reruntuhan bangunan yang ambruk akibat serangan udara rezim Suriah dan sekutunya. Wilayah Idlib diketahui masih dikuasai kelompok pemberontak Suriah.

Seperti dilansir CNN, Sabtu (21/12/2019), dalam penyelamatan yang terekam kamera ini, terlihat bocah perempuan yang memakai baju merah muda itu memegangi batang logam bengkok yang mencuat dari reruntuhan bangunan. Kaki bocah ini terjepit plafon bangunan yang ambruk.

"Di mana ibu saya?" tanya bocah berusia 9 tahun bernama Islam Habra itu, dengan suara tercekat air mata. Seorang relawan penyelamat dari Syrian Civil Defense, yang juga disebut relawan Helm Putih, berupaya melepaskannya dari reruntuhan yang menjepit kakinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia ada di sana," jawab salah satu relawan Helm Putih bernama Laith al-Abdullah. "Jangan menangis, sayang," imbuh Abdullah.


Insiden ini terjadi di desa Tal Mardikh, Idlib, pada Kamis (19/12) waktu setempat. Diketahui bahwa rezim Suriah dan sekutunya, Rusia, meningkatkan serangan artileri dan serangan udara terhadap wilayah Idlib sejak Senin (16/12) waktu setempat.

Ibunda bocah perempuan itu tewas dalam serangan udara yang mengenai rumah mereka. Dituturkan salah satu relawan penyelamat kepada CNN bahwa dua serangan udara secara berurutan, atau yang disebut sebagai 'double-tap strike', melanda kawasan sekitar rumah bocah itu.

Dua anak lainnya, yang berusia 3 tahun dan 9 tahun, tewas akibat gempuran udara itu.

Momen saat bocah Suriah diselamatkan dari reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempuran udaraMomen saat bocah Suriah diselamatkan dari reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempuran udara Foto: Omar HAJ KADOUR/AFP



Tonton video Serangan Udara Tewaskan 20 Orang di Suriah:



Video penyelamatan Habra dirilis oleh relawan Helm Putih ke media sosial. Rekaman video menunjukkan bahwa saat serangan udara kedua melanda kawasan yang sama, Habra masih terjepit, namun dia berhasil selamat. Abdullah memanggil Habra dengan mengatakan: "Tidak ada yang terjadi!"

Beberapa saat kemudian, sekelompok relawan lainnya mendatangi lokasi dan berhasil mengeluarkan Habra dari reruntuhan bangunan.

"Saya tidak bisa meninggalkan anak itu. Saat Anda berusaha menyelamatkan seseorang, Anda harus tetap bicara dengan mereka hingga Anda menyelesaikan penyelamatan," tutur Abdullah kepada CNN.

"Kita tidak bisa memberitahu anak itu bahwa ibundanya meninggal. Kita berupaya membuatnya melupakan situasi yang dialaminya," imbuhnya.


Lebih lanjut dituturkan Abdullah bahwa ibunda Habra masih hidup saat dirinya dan timnya tiba di lokasi. Abdullah mengaku bisa mendengar suara ibunda Habra dari balik reruntuhan bangunan. Namun setelah gempuran kedua terjadi, suara itu menghilang. "Kita tidak bisa lagi mendengarnya (ibunda Habra). Dia tewas," ucap Abdullah.

Laporan relawan Helm Putih menyebut lebih dari 50 orang tewas dalam gempuran udara beberapa waktu terakhir di Idlib, dengan 16 korban di antaranya tewas pada Kamis (19/12) waktu setempat.
Halaman 2 dari 2
(nvc/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads