Hii... Ada Mayat di Peti Es, Diduga Telah Disimpan 10 Tahun

Hii... Ada Mayat di Peti Es, Diduga Telah Disimpan 10 Tahun

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 20 Des 2019 18:24 WIB
Ilustrasi (Thinkstock)
Utah - Kepolisian di Utah, Amerika Serikat (AS), dibuat terkejut dengan temuan mayat di dalam peti es yang disimpan di rumah salah satu warga. Lebih mengejutkan lagi, mayat itu diduga sudah satu dekade disimpan di peti es.

Seperti dilansir CNN, Jumat (20/12/2019), temuan mayat ini didapat setelah si pemilik rumah yang bernama Jeanne Souron-Mathers meninggal dunia pada November lalu. Rumah tersebut berada di wilayah Tooele, Utah.

Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa jasad itu diidentifikasi sebagai Paul Mathers, yang merupakan suami Jeanne. Para penyidik setempat meyakini Paul meninggal dunia satu dekade lalu. Tidak diketahui pasti mengapa Jeanne tidak menguburkan jenazah suaminya secara layak dan malah menyimpannya di peti es (lemari pendingin berbentuk peti).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun polisi menemukan sebuah surat notaris dari Paul yang menyatakan istrinya, Jeanne, tidak bertanggung jawab atas kematiannya. Surat tertanggal Desember 2008 itu ditemukan polisi setelah menggeledah rumah pasangan tersebut pekan ini. Diyakini surat ini ditulis Paul sebelum meninggal dunia.

Sersan Jeremy Hansen dari Kepolisian Tooele menyebut Paul diyakini meninggal dunia antara 4 Februari 2009 hingga 8 Maret 2009. Dia diketahui didiagnosis dengan penyakit kritis dan sempat dirawat di pusat medis Veteran Affairs setempat.

Paul dilaporkan terakhir kali terlihat di depan umum pada 4 Februari 2009.

Kepolisian masih menyelidiki secara menyeluruh kasus ini. Salah satu penyelidikan fokus pada dugaan uang bulanan dari Veteran Affairs and Social Security yang tetap dikirimkan setelah Paul meninggal. Jumlahnya, sebut Hansen, diperkirakan mencapai US$ 177 ribu (Rp 2,4 miliar).

Hansen menolak untuk menjelaskan lebih lanjut penyakit yang diderita Paul. Istri Paul, Jeanne, diketahui meninggal di usia 75 tahun pada November lalu. Kematian Jeanne, sebut Hansen, dinyatakan sebagai kematian wajar.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads