Boko Haram Serang Desa Nelayan di Chad, 14 Orang Tewas dan 13 Hilang

Boko Haram Serang Desa Nelayan di Chad, 14 Orang Tewas dan 13 Hilang

Jabbar Ramdhani - detikNews
Kamis, 19 Des 2019 00:37 WIB
Ilustrasi bekas serangan (Foto: REUTERS/Kolawole Adewale)
N'Djamena - Sebanyak 14 orang tewas dan 13 lainnya hilang setelah kelompok pemberontak Boko Haram menyerang sebuah desa nelayan di Chad barat. Selain itu ada lima orang lainnya yang terluka akibat serangan ini.

"Ada 14 orang tewas, lima luka-luka dan 13 hilang dalam serangan itu" kata pemimpin wilayah di dekat desa Kaiga di tepi Danau Chad, Imouya Souabebe, kepada AFP, Rabu (18/12/2019).

Penyerangan itu terjadi pada Selasa (17/12) kemarin. Desa ini berlokasi sekitar 60 kilometer dari perbatasan timur laut Nigeria. Lokasi ini jadi batu loncatan Boko Haram untuk melakukan penyerangan dan penculikan di negara-negara tetangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kekerasan dari pemberontak Boko Haram dimulai di Nigeria satu dekade lalu. Tetapi sejak itu menyebar ke negara-negara tetangga, Chad, Niger, dan Kamerun.

"Kami tahu bahwa selalu ada elemen Boko Haram yang bergerak di sekitar daerah (perbatasan), sehingga mereka berada di belakang serangan ini," kata Souabebe.

"Para penyerang pertama-tama datang dalam kelompok kecil dan kemudian membawa bala bantuan untuk menyerang para nelayan," imbuhnya.




Tonton juga video Perjuangan 12 Nelayan Terapung 48 Jam di Tengah Laut:




Sementara itu, Gubernur wilayah, Noki Charfadine, mengatakan sedikitnya ada sembilan orang tewas. Dia mengatakan serangan itu terjadi di "zona merah, tempat penangkapan ikan dilarang".

Boko Haram meluncurkan pemberontakan bersenjata di timur laut Nigeria. Serangan ini telah menewaskan 35.000 orang dan menyebabkan sekitar dua juta orang meninggalkan rumah mereka.

Meluasnya kekerasan ke Chad, Kamerun, dan Niger telah mendorong pembentukan koalisi militer regional untuk memerangi para pemberontak. Boko Haram sejak itu terbelah menjadi dua, dengan munculnya cabang yang bersekutu dengan kelompok ISIS yang dikenal sebagai Kelompok Negara Islam di Afrika Barat (ISWAP).


Faksi lain, yang setia kepada pemimpin pemberotak, Abubakar Shekau, dikenal karena menargetkan warga sipil, termasuk serangan desa dan serangan bunuh diri. ISWAP yang memiliki sekitar 3.000 orang yang dikelompokkan di Danau Chad, telah membangun kapasitasnya dan terutama menargetkan angkatan bersenjata negara-negara di kawasan itu.

Di Chad, empat tentara terbunuh oleh para pemberontak pada 2 Desember dalam serangan terhadap salah satu posisi mereka di tepi danau. Dalam beberapa bulan terakhir, banyak warga sipil tewas atau diculik di daerah ini juga, sebagian besar di Chad dan Kamerun.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads