Seperti dilansir AFP, Rabu (18/12/2019), baku tembak yang melibatkan senapan AK-47 dan senjata api lainnya itu terjadi di penjara La Joyita, salah satu penjara terbesar di Panama, pada Selasa (17/12) malam.
"Setelah perkelahian kemarin di 'Hall 14' dari penjara La Joyita kita dapat melaporkan bahwa 14 tahanan telah meninggal," kata Kementerian Dalam Negeri Panama lewat akun Twitter. Jumlah korban diperbaharui dari yang sebelumnya 12 orang tewas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur penjara, Walter Hernandez, mengatakan 14 tahanan terluka. Satu orang di antaranya mengalami luka serius.
Penembakan itu terjadi di antara tahanan muda di bagian penjara yang dikenal sebagai 'Hall 14'. Penjara itu menampung sekitar 500 tahanan.
Wakil Direktur Polisi Nasional, Alexis Munoz, mengatakan penembakan itu terjadi karena 'perselisihan' antara tahanan, sebagian besar anggota geng kriminal. Polisi menyita delapan senjata api, termasuk tiga senapan AK-47, setelah insiden itu.
Presiden Panama Laurentino Cortizo mengatakan pihaknya sebelumnya sudah menemukan beberapa senjata di penjara tersebut
"Itu berarti senjata diizinkan masuk ke penjara," kata Laurentino.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini