Laporan surat kabar terkemuka AS, The New York Times (NYT), sebelumnya menyebut dua diplomat China diusir secara diam-diam dari AS pada September lalu, setelah kedapatan menyusup ke dalam pangkalan militer sensitif milik AS di Virginia. Keduanya diusir terkait dugaan spionase.
Seperti dilansir AFP, Senin (16/12/2019), juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, dalam pernyataan terbaru menyebut tuduhan itu 'sungguh bertentangan dengan fakta-fakta'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan juga oleh Geng bahwa otoritas China telah melayangkan 'protes serius' terhadap AS terkait pengusiran itu.
Pemerintah China, sebut Geng, menyerukan otoritas AS untuk 'melindungi hak-hak sah kepentingan diplomat-diplomat China'.
Laporan NYT menyebutkan bahwa pengusiran itu menjadi yang pertama dalam 30 tahun terakhir saat AS mengusir diplomat AS atas kecurigaan spionase. Setidaknya salah satu diplomat China itu, sebut NYT, diyakini sebagai agen intelijen yang sedang menyamar.
Halaman 2 dari 1