Seperti dilansir CNN, Senin (16/12/2019), Gubernur Davao del Sur, Douglas Cagas mengatakan bahwa bocah perempuan itu sedang berada di dalam rumah saat bangunan itu ambruk dan menewaskannya pada Minggu (15/12) waktu setempat.
Direktur Dinas Pemadam Kebakaran setempat, Kepala Inspektur Samuel Tadeo, mengonfirmasi tiga orang tewas akibat gempa bumi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tadeo menambahkan bahwa sebuah pasar di wilayah Padada ambruk akibat gempa kuat tersebut.
Mindanao yang merupakan pulau terbesar kedua di Filipina itu dikenal sebagai tujuan wisata populer. Video-video yang diposting ke media sosial menunjukkan kolam renang sebuah hotel setempat bergoyang dan air di dalamnya sampai meluap secara dramatis. Video juga menunjukkan evakuasi massal di mal-mal.
Sejumlah warga setempat melaporkan beberapa sekolah di wilayah tersebut rusak parah akibat gempa. Untungnya tidak ada satu pun siswa di dalam ruang kelas saat gempa mengguncang pada hari Minggu yang merupakan hari libur. Cagas melaporkan bahwa sebuah gedung tiga lantai ambruk akibat gempa.
Gempa M 6,9 Guncang Filipina, Muncul Percikan Listrik:
Dituturkan sejumlah pejabat kota Davao bahwa kegiatan belajar-mengajar terpaksa diliburkan pada Senin (16/12) waktu setempat dan sejumlah ruas jembatan setempat ditutup karena ada keretakan akibat guncangan gempa.
Presiden Rodrigo Duterte diketahui sedang berada di rumahnya di Davao, kota terbesar di Mindanao, saat gempa mengguncang. Duterte dilaporkan tidak mengalami luka sedikitpun, meskipun rumahnya dilaporkan mengalami 'beberapa retakan di dinding'.
Sejumlah gempa susulan dilaporkan mengguncang provinsi-provinsi di sekitar Davao del Sur, termasuk salah satunya yang menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) berkekuatan Magnitudo 5. Dilaporkan tidak ada ancaman tsunami akibat gempa ini karena pusat gempa berada di daratan, bukan di lautan.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini