"Kami memiliki visi untuk menjadi negara yang berkembang penuh pada tahun 2020. Sayangnya, setelah saya mengundurkan diri, kepemimpinan akan mengambil jalan yang berbeda, kebijakan yang berbeda. Dan itu menyebabkan target tidak tercapai pada tahun 2020," ujar Mahathir dalam event Doha Forum di Doha, ibu kota Qatar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya telah berjanji bahwa saya akan mengundurkan diri setelah saya menyelesaikan beberapa masalah besar yang telah ditinggalkan oleh pemerintah sebelumnya. Saya berjanji akan mengundurkan diri jika seorang calon pemimpin telah ditunjuk oleh koalisi," imbuhnya.
Anwar Ibrahim, yang dianggap sebagai kemungkinan pengganti Mahathir, sebelumnya mengatakan bahwa dia mengharapkan untuk menjabat PM pada Mei 2020, tetapi Mahathir secara terbuka telah membantahnya beberapa kali.
Dan pada hari Kamis (12/12), Anwar diinterogasi oleh polisi atas tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap mantan asisten laki-laki, skandal terbaru yang menghantam kariernya.
Tonton juga video Mahathir Mohammad, Tua-Tua Keladi yang Makin Berprestasi:
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini