Brasil Menolak, Artikel 6 Persetujuan Paris Tak Tuntas di COP25

Laporan dari Madrid

Brasil Menolak, Artikel 6 Persetujuan Paris Tak Tuntas di COP25

Mei Amelia R - detikNews
Sabtu, 14 Des 2019 03:39 WIB
Ruandha Agung Sugardiman (Foto: Mei Amelia/detikcom)
Madrid - Konferensi Perubahan Iklim (UNFCCC-COP25) yang berakhir pada Kamis (12/12) tidak menuntaskan kesepakatan terkait artikel 6 Persetujuan Paris. Hal ini lantaran Brasil menolak dan menginginkan Kyoto Protocol dibawa ke Paris Agreement.

"Artikel 6 itu ada 9 ayat, yang paling krusial dan belum putus sejak Katowitce itu 6.2, 6.4, dan 6.8. (Artikel) 6.2 itu tentang kerjasama antar negara, artikel 6.4 itu tentang mekanisme di UN dan artikel 6.8 itu yang non-market ini," kata Ketua Tim Negosiator Delegasi RI Ruandha Agung Sugardiman di Madrid, Kamis 12 Desember 2019 malam.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ruandha mengatakan, ada beberapa negara yang masih punya kepentingan, salah satunya terkait Kyoto Protocol. Brasil, salah satunya menginginkan agar kebijakan mengenai karbon pada Kyoto Protocol bisa dilanjutkan di Paris Agreement yang akan berlangsung pada Januari 2020.

"Padahal mekanismenya lain. Kalau Kyoto Protocol itu lebih ke clean mechanism, kalau sekarang lebih ke sustainable development mechanism. Kita mendorong pembangunan berkelanjutan dan enviromentaly integrity, artinya apa, itu yang harus kita dorong sekarang ini," tuturnya.

"Brasil yang belum bisa legowo, karena dia proyek CDM-nya banyak. Dia ingin proyek CDM-nya di recognize dan di-carry over ke mekanisme baru," sambungnya.



Karena tidak ada kesepakatan, maka kesepakatan pada Paris Agreement masih belum bisa diimplementasikan.

"Jadi tidak sempurna, jadi seperti poin 6.8 ini bahwa kita melakukan non-market, artinya bantuan untuk negara-negara yang butuh capacity building belum bisa dilakukan karena belum ketok palu," katanya.



Ruandha menambahkan, tim delegasi Indonesia masih melakukan pendekatan-pendekatan kepada negara-negara yang masih berseberangan itu.

"Terutama ke Brasil, tadi kita dorong, Wamen juga katakan please COP25 ini memberikan hasil yang bagus bagi developing countries," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(mei/abw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads