Kecelakaan itu terjadi pada Jumat (13/12/2019) pagi setelah kendaraan pick-up melaju dari pos pemeriksaan keamanan untuk menghindari penangkapan di dekat kota Qila Saifullah.
"Di pos pemeriksaan, mereka (petugas) memberi isyarat untuk menghentikan mobil (membawa bahan bakar yang diselundupkan," kata pejabat pemerintah Atiq ur Rehman seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (14/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mobil melarikan diri dari sana, dan ketika petugas mengejar, mereka melihat bahwa kendaraan itu mengalami kecelakaan. Kedua kendaraan itu jatuh ke dalam parit di sisi jalan," imbuhnya.
Kebanyakan korban tewas akibat terbakar api dari bahan bakar yang dibawa truk tersebut. Seorang pria berhasil selamat dari kecelakaan itu dan mengalami luka ringan.
Jenazah korban yang terbakar tidak dapat diidentifikasi karena tingkat luka bakar yang mereka alami. Jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk menjalani tes DNA.
"Kami tidak yakin tentang apa yang terjadi pada orang-orang yang berada di truk pick-up, kami tidak menemukan mayat di dalamnya," kata Rehman.
Penyelundupan bahan bakar, terutama diesel, dari Iran ke provinsi Balochistan, Pakistan telah terjadi selama puluhan tahun. Kedua negara memilki wilayah yang berbatasan langsung sekitar 700 Km.
Pemerintah Iran dan Pakistan baru-baru ini mengambil langkah-langkah memperketat keamanan di perbatasan. Mereka melakukan peningkatan patroli perbatasan dalam beberapa bulan terakhir untuk mencegah penyelundupan dan serangkaian serangan penculikan yang banyak menargetkan penjaga perbatasan Iran.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini