Kepala kepolisian Perak, Razarudin Husain mengatakan bahwa sebanyak 46 telepon genggam, 16 laptop dan uang tunai 734 ringgit disita dalam penggerebekan di rumah tersebut. Sebanyak 18 warga China yang terdiri dari 14 pria dan 4 perempuan ditangkap.
"Kami yakin bahwa mereka mengoperasikan singkat judi online yang menargetkan pasar di China, dan kami yakin mereka menggunakan WeChat untuk melakukan transaksi," kata Razarudin kepada para wartawan seperti dilansir media The Star, Jumat (13/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Razarudin menyatakan keyakinannya bahwa operasi judi online ini baru dimulai sekitar dua pekan lalu.
"Berdasarkan barang-barang yang disita dan penggerebekan serupa yang dilakukan di Selangor dan Kuala Lumpur, kami yakin bahwa mereka pindah ke sini untuk melanjutkan operasi mereka. Saat ini, target kami adalah memastikan tak ada lagi kasus seperti ini di negara bagian ini," tutur Razarudin.
Ditambahkannya, para polisi akan melakukan pengintaian di wilayah-wilayah tertentu di Manjung, Taiping dan distrik-distrik lainnya untuk mengatasi masalah ini. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini