Kegiatan ini diikuti oleh beberapa badan Pemerintah Peru seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Budaya serta 19 Perwakilan Asing yang berada di Peru yaitu Indonesia, Arab Saudi, Brazil, Kanada, Kolombia, Chile, Meksiko, Costa Rica, Guatemala, China, Ecuador, Uni Eropa, India, Italia, Malaysia, Morocco, Belanda, Polandia, dan Amerika Serikat.
Tahun ini merupakan kedua kalinya Indonesia berpartisipasi dengan membuka stand yang menampilkan angklung, wayang golek dan wayang kulit, serta desain berbahan kain batik yang dijadikan hiasan natal. Angklung khas Indonesia merupakan salah satu instrumen yang paling diminati oleh para pengunjung stand Indonesia termasuk Presiden Martin Vizcarra dan Ibu Negara Marisol Diaz Cabello. Presiden Vizcarra menyatakan kekagumannya atas angklung Indonesia. Selain bentuknya yang unik dan bahan yang terbuat dari bambu, angklung juga dapat dimainkan dengan mudah oleh para pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut rilis pers KBRI Lima kepada detikcom, Rabu (11/12/2019), selama kegiatan berlangsung, stand Indonesia dikunjungi oleh para pejabat pemerintah Peru dan sekitar 3000 anak yang masing-masing mendapat hadiah tas dengan logo Wonderful Indonesia berisi buku dan pulpen, serta minuman nata de coco khas Indonesia. Selain membuka stand, Indonesia juga memberikan penampilan khusus selama 30 menit kepada para peserta di panggung utama.
Dengan penonton sekitar 250 anak-anak dan guru, Indonesia membawakan cerita "journey to islands in Indonesia" yang memperkenalkan pulau-pulau besar di Indonesia seperti Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Pada penampilan tersebut dibawakan lagu Kicir-Kicir, permainan musik angklung, dan tari Saman. Selain itu juga diadakan fashion show yang memperkenalkan baju-baju daerah Indonesia. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini