Dilansir AFP, Selasa (10/12/2019), Pengadilan Rusia menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Abror Azimov (29) asal Kyrgyzstan. Azimov merupakan otak yang mengorganisir ledakan di stasiun kereta dan berpartisipasi dalam kelompok teroris. Sementara itu, sepuluh orang lainnya yang juga berasal dari Asia Tengah dijatuhi hukuman antara 19 dan 28 tahun penjara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepuluh terdakwa lain dituduh bertindak sebagai kaki tangan, terutama dengan memberi Djalilov bahan peledak dan dokumen palsu. Tuduhan tersebut berkisar dari pengorganisasian kelompok teroris dan melakukan 'aksi teror' hingga perdagangan senjata dan membuat alat peledak.
Para tersangka ditangkap di berbagai kota di Rusia dan ditahan di Moskow sebelum dipindahkan ke Saint Petersburg untuk diadili. Jaksa mengatakan para terdakwa membentuk dua 'sel teroris' di Moskow dan Saint Petersburg dan membantu Djalilov dengan mengirimkan uang kepadanya dan menyediakan bahan peledak.
Tonton juga video saat Pelaku Teror Bom Subway New York Akan Selesai Jalani Masa Hukuman:
(idn/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini